SICO Dorong Efisiensi Energi Lewat Teknologi Kompresor Rendah Karbon

ilustrasi pekerja PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO).DOK/ISTIMEWA
EmitenNews.com -PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) akan menghadirkan solusi teknologi kompresor rendah karbon dalam rangkaian acara Innovative Energy Solution (IES) 2025, yang diselenggarakan pada 21 Mei 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention and Exhibition 2025 yang akan berlangsung pada 20-22 Mei 2025 di ICE BSD City Tangerang.
Dalam forum bergengsi ini, SICO akan membawakan topik “Enhancing Efficiency and Productivity with Low-Carbon Compressor Technologies”, yang selaras dengan tema utama IPA tahun ini “Delivering Growth with Energy Resilience in Lower Carbon Environment.”
Topik tersebut akan disampaikan langsung oleh Benjamin Jordan Wangsaputera, Marketing Manager SICO. Benjamin memiliki latar belakang pendidikan teknik perminyakan ITB serta berpengalaman dalam strategi komersial sektor hulu migas. Benjamin mengatakan, pemilihan topik ini didorong oleh urgensi industri migas untuk terus tumbuh tanpa mengorbankan lingkungan.
“Isu efisiensi energi dan penurunan emisi bukan lagi sekadar tuntutan lingkungan, tetapi kebutuhan operasional. Teknologi kompresor rendah karbon mampu memberikan solusi konkret: mengurangi gas buang, meningkatkan kinerja sistem, sekaligus menurunkan biaya energi. Topik ini kami pilih karena sangat relevan untuk menjawab tantangan zero flaring di Indonesia,” ujar Benjamin.
Partisipasi SICO dalam kegiatan IES 2025 menegaskan komitmen perusahaan untuk berperan aktif dalam menghadirkan solusi energi yang inovatif dan berkelanjutan. Dengan menghadirkan teknologi yang andal dan ramah lingkungan, SICO mendukung transformasi industri migas menuju masa depan yang lebih hijau dan resilien.
Related News

Menuju Gocap, Pengendali Ini Lego 72 Juta Saham WIRG

Pendapatan Oke, Laba IRRA Kuartal I-2025 Melejit 139 Persen

Perkuat Pengaruh, Pengendali Panorama Serok 9 Juta Saham PANR

Rugi Menipis, Kuartal I-2025 IBFN Defisit Rp1,61 Triliun

Catat! Ini Jadwal Dividen Ramayana (RALS) Rp355,87 Miliar

Laba Drop 75 Persen, Maret 2025 APEX Defisit USD151 Juta