Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK, Serangan Balik KPU
Gedung Komisi Pemilihan Umum. dok. MI/Susanto.
KPU RI juga enggan menjawab dalil Ganjar-Mahfud seputar keterlibatan aparat negara, kepala desa, dan penyalahgunaan anggaran negara untuk mengerahkan bantuan sosial (bansos) guna mendongkrak perolehan suara Prabowo-Gibran.
"Pemohon mendalilkan nepotisme pasangan calon nomor urut 2 (Prabowo-Gibran) menggunakan lembaga kepresidenan. Pemohon mendalilkan pengangkatan penjabat kepala daerah yang masif dan digunakan untuk mengarahkan pilihan serta dalil pejabat menggerakkan struktur di bawahnya, bukan pula menjadi tugas dan tanggung jawab termohon untuk membantahnya," sebut Hifdzil Ali.
Pernyataan KPU yang mempersoalkan dalil gugatan Anies dan Ganjar tampak kompak dengan Prabowo-Gibran, yang juga memberi keterangan dalam sidang MK di hari yang sama. Pasangan calon yang telah ditetapkan sebagai pemenang pemilu oleh KPU itu juga sempat menyindir Anies dan Ganjar, yang baru mempersoalkan pencalonan Gibran setelah hasil pemilu diumumkan.
Menurut anggota Tim Pembela Prabowo-Gibran, Nicholay Aprilindo, kubu Anies dan Ganjar tidak pernah mempersoalkan pencalonan Gibran selama masa kampanye berlangsung. Malahan, kedua pasang kandidat itu turut mengikuti pengundian nomor urut calon presiden dan wakil presiden serta debat calon presiden dan wakil presiden yang juga diikuti Gibran. ***
Related News
PPATK: Perputaran Uang Judol Rp155T, Jika tak Ditekan Bisa Rp1.100T
Data BNN, Akibat Narkoba 50 Orang di Indonesia Meninggal Setiap Hari
Polri Tetapkan 3 Tersangka Kasus Tambang Pasir Ilegal di Gunung Merapi
Terjaring OTT, Abdul Wahid jadi Gubernur Riau ke-4 Yang Ditangkap KPK
Kasus Korupsi PGN, Terbuka Peluang KPK Jerat Tersangka Korporasi
Tidak Ada Masalah, Prabowo Ambil Alih Tanggung Jawab Utang Whoosh





