Sideways, IHSG Uji Level 8.100
Seorang pengunjung mengabadikan pergerakan IHSG melalui smartphone. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin melemah 0,14 persen menjadi 8.040. Pelemahan rupiah, kekhawatiran akan fiskal, dan minim sentimen positif baru, mendorong indeks menyusuri zona merah Pelaku pasar lokal menanti data M2 Money Supply edisi Agustus 2025.
Seperti prediksi, Bank Sentral Tiongkok kembali mempertahankan suku bunga pinjaman 1 tahun 3 persen, dan 5 tahun 3,5 persen. Keputusan mempertahankan suku bunga tersebut sudah berlangsung selama empat bulan beruntun.
Jerman akan merilis HCOB Manufacturing PMI Flash September 2025 ditaksir menjadi 50 dari edisi Agustus 2025 level 49.8. Inggris akan rilis S&P Global Manufacturing PMI Flash September 2025 diprediksi stabil 47, dan S&P Global Services PMI Flash diramal turun ke 53.5 dari Agustus 2025 sekitar 54.2.
Amerika Serikat (AS) akan merilis indeks S&P Global Manufacturing dan Services diperkirakan melambat. Selain itu, investor juga menanti pidato Chairman The Fed Jerome Powell. Secara teknikal, indikator Stochastic RSI masuk area overbought, dan histogram positif MACD mulai mendatar dengan indikasi minat beli berkurang.
Meski demikian, indeks masih bertahan di atas level MA5, dan sempat mencapai level intraday tertinggi baru di 8.087. So, indeks diramal masih bergerak sideways. Sepanjang perdagangan hari ini, Selasa, 23 September 2025, indeks akan menyisir area support di kisaran 8.000, dan resistance di posisi 8.100.
Berdasar data dan fakta tersebut, Phintraco Sekuritas menyarankan para pelaku pasar untuk mengoleksi sejumlah saham berikut. Yaitu, Merdeka Copper Gold (MDKA), Archi Indonesia (ARCI), Solusi Sinergi Digital alias Surge (WIFI), J Resources Asia Pasifik (PSAB), dan Surya Citra Media (SCMA). (*)
Related News
IHSG Volatil Naik 0,19 Persen di Sesi I, ARB SUPA Jadi Pemberat
PLN Tes Kesiapan SPKLU Jelang Libur Nataru
Kilang Pertamina Luncurkan Lagi Produk Setara Euro 5; UltraDex
80 Persen Lebih BTS di Aceh Kembali Berfungsi
Pasar Crypto Fluktuatif, Pengguna Baru Pintu Futures Melejit 37 Persen
Wamentan: Sektor Peternakan dan Pertanian Akan Diberesi di Era Prabowo





