EmitenNews.com - Memasuki tahun 2024, Allianz Regional Asia Pasifik dan Global Institute for Tomorrow (GIFT) meluncurkan inisiatif Ascent 2030 bertema Accelerating Healthcare for Indonesia’s Remote Island Communities (Percepatan Pelayanan Kesehatan untuk Masyarakat di Pulau-pulau Terpencil di Indonesia). Kegiatan yang melibatkan berbagai perwakilan manajemen di berbagai negara dimana Allianz melayani untuk kajian bisnis dan manajerial terkait program kesehatan inovatif di Indonesia. 

Allianz dan GIFT berkolaborasi dengan doctorSHARE untuk mengkaji pengembangan konsep Rumah Sakit Kapal dalam melayani Masyarakat di pulau-pulau terpencil di Indonesia yang belum tersedia fasilitas kesehatan yang memadai (DBTFMS). 

Allianz dan GIFT didampingi oleh Manajemen doctorSHARE melakukan kunjungan langsung ke pelayanan RS Kapal Nusa Waluya II di Pulau Misool dan berdiskusi dengan pemangku kebijakan di Kabupaten Raja Ampat. Melalui kajian ini diharapkan memberikan rekomendasi dan alternatif solusi supaya implementasi RS Kapal akan lebih berkualitas, lebih mudah diakses dan berkelanjutan.

“Kegiatan yang dilakukan Allianz bersama GIFT untuk melihat langsung pelayanan kesehatan di pulau terpencil merupakan sebuah inisiatif yang sangat baik,” kata Tutuk Utomo, Managing Director doctorSHARE, Rabu (8/5/2024). 

Kunjungan langsung tim Allianz dan GIFT dari berbagai negara untuk melihat pelayanan medis di lapangan kemudian melakukan kajian dan analis terkait manajemen dan operasional program itu, telah membantu doctorSHARE untuk mempertajam strategi dan operasional organisasinya. Selain itu dapat menjadi referensi bagi stakeholder terkait dalam melaksanakan dan mengembangkan program sejenis.  

Menurut Country Manager dan Direktur Utama Allianz Life Indonesia, Alexander Grenz, program Allianz Ascent 2030 adalah bagian dari komitmen Allianz untuk membangun ”Purposeful Leadership” di kawasan entitas Allianz Asia Pacific. Para partisipan dari program ini didorong untuk lebih dari menjadi seorang leader, tapi juga untuk memberikan kembali dan membantu sesama. 

“Bersama mitra-mitra kami, GIFT dan doctorSHARE, kami terus berbagi dan memberikan manfaat positif kepada masyarakat. Kami terus berkomitmen mengembangkan talent yang kami miliki dan memperkuat inisiatif terkait sustainability untuk masyarakat dimana kami beroperasi.” kata Alexander Grenz.

Indonesia memiliki tantangan geografis sangat serius

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki tantangan geografis yang sangat serius dalam menghadirkan akses layanan kesehatan berkualitas. Berdasarkan data BPS (2022), persentase akses layanan kesehatan dasar di Indonesia di angka 79,33%.

Berdasarkan laporan Bappenas (2022) terdapat 11 provinsi di Indonesia, lebih dari 50% desa di wilayahnya mengalami kesulitan akses ke layanan rumah sakit dan wilayahnya sebagian terdiri atas kepulauan. 

Kondisi ini semakin sulit dengan masih jauhnya perbandingan jumlah dokter di Indonesia. Sesuai standard WHO idealnya 1:1000 pasien. Saat ini di angka 1:1.724; sedangkan untuk spesialis di angka 1:6.666.

Untuk menjawab keterbatasan layanan kesehatan tersebut, Yayasan Dokter Peduli sejak tahun 2013 mengimplementasikan salah satu program Rumah Sakit Kapal yang didesain untuk melayani masyarakat pulau terpencil di Indonesia. 

Tahun 2024, doctorSHARE mengoperasikan dua RS Kapal, yang saat ini sementara melayani di Pulau Misool, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya; dan Pulau Benjina di Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku. (Eko Hilman). ***