EmitenNews.com -PT Telefast Indonesia Tbk.(TFAS) emiten Telekomunikasi dan Penyedia Jasa Platform Digital Sumber Daya Manusia menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) per tanggal 31 Desember 2023.

Setiawan Parikesit Direktur TFAS dalam keterangan tertulisnya Jumat (19/1) menyampaikan bahwa Perseroan memperoleh hasil IPO efektif tanggal 17 September 2019 sebesar Rp74,99 miliar dengan biaya sebesar Rp3,06 miliar. Dengan demikian maka TFAS endapatkan hasil bersih IPO sebesar Rp71,93 miliar.

TFAS merealisasikan dana IPO sebesar Rp50,35 milar untuk peningkatan modal kerja dan Peningkatan Investasi di Bidang Teknologi Informasi sebesar Rp17,98 miliar selanjutnya untuk Pengembangan dan Pembinaan SDM sebesar Rp3,28 miliar.

Dengan realisasi penggunaan dana IPO maka TFAS sudah menggunakan sebesar Rp71,62 miliar dan masih menyimpan sisa dana IPO sebesar Rp315, 13 juta sebagai Giro di Bank BCA, Bank Mandiri dan Bank QNB dengan bunga 0,25% hingga 3,80%.

Sebagai informasi, TFAS resmi gelar IPO pada tanggal 17 September 2019 dengan melepas sebanyak 416.666.500 lembar saham dengan nilai nominal Rp20 per saham dan harga pelaksanaan sebesar Rp180 per saham serta meraih dana IPO sebesar Rp74,99 miliar.