EmitenNews.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan pengeboran eksplorasi sebanyak 57 sumur pada 2023 dengan target investasi eksplorasi senilai 1,7 miliar dolar AS.


Deputi Eksplorasi Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara saat jumpa pers di Kantor Pusat SKK Migas, Jakarta, Rabu (18/1) mengungkapkan pada 2022, SKK Migas mencatat pengeboran sumur eksplorasi sebanyak 30 sumur atau meningkat 7 persen dibandingkan pada 2021.


"Tahun 2022 itu ada 30 sumur terkait eksplorasi dan kalau dari sisi belanjanya itu sekitar 0,8 miliar dolar AS. Relatif sudah mulai naik kalau kami bandingkan tahun 2020 pada saat pandemi di mana pada saat itu hanya 21 (sumur) dari sisi jumlah sumur tajaknya dan mulai meningkat di tahun lalu," ucap Benny.


Pihaknya berharap setelah selesainya pandemi tahun ini akan ada peningkatan yang lebih signifikan.


"Ke depan mudah-mudahan akan lebih meningkat signifikan lagi kalau kami berhasil mencapai di 57 sumur dengan investasi 1,7 miliar dolar AS tersebut. Itu sudah jauh lebih baik dari yang pernah kami lakukan 7-8 tahun terakhir," tandasnya.


Benny menilai pengeboran sumur eksplorasi saat ini menjadi sangat penting jika bicara mengenai rencana jangka panjang atau "long term plan" (LTP).


"Tahun depan kami berharap lebih banyak agak signifikan meloncatnya. Kami berharap ada 57 sumur yang akan tajak sumur eksplorasi karena terus terang eksplorasi ini menjadi sangat penting ketika kami bicara visi LTP, harapan yang akan men-'support' itu tentunya dari temuan-temuan baru eksplorasi ini," pungkas Benny.(fj)