EmitenNews.com - Ini solusi cerdas dalam mengatasi sampah plastik. Unit Penanganan Sampah Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menciptakan inovasi perahu dari sampah botol bekas. Ide menyulap botol plastik menjadi perahu sesuai arahan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Asep Kuswanto yang meminta UPS Badan Air terus membuat inovasi baru dan kreatif memanfaatkan sampah anorganik untuk digunakan kembali.

Dalam keterangannya kepada pers seperti dikutip Kamis (7/3/2024), Kepala UPS Badan Air, Dadang Cahya Rusdiana, mengatakan pembuatan perahu itu sesuatu yang baru, yang lain dari biasanya, dari limbah anorganik. Kalau membuat vas bunga dari plastik, kata dia, sudah biasa. Lalu, ditantang membuat perahu dari botol plastik yang sudah tidak terpakai.

"Kami sudah membuat dua unit perahu dari botol plastik bekas," kata petugas UPS Badan Air Kecamatan Duren Sawit. Indra Sianturi di kawasan Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu.

Salah satu dari dua perahu plastik itu, yakni perahu yang sudah diwarnai merah dan hijau. Panjangnya 4 meter dan lebar 1,75 meter. Satu perahu lagi, berukuran panjang 4 meter dan lebar 2 meter, namun belum di cat.

Pengerjaannya dimulai dari mengumpulkan material berupa bambu dan kayu bekas yang didapat dari sampah di aliran kali Kanal Banjir Timur (KBT), botol bekas berasal dari bank sampah warga, selain dari buangan masyarakat yang terjaring di KBT.  

“Setelah itu, lalu cat warna, tali benang wol dan lem. Setelah selesai, tinggal dipasang mesin motor agar bisa bergerak dengan leluasa. Pengerjaan itu dua minggu. Kami, tiga orang, merakit setelah pulang bekerja," kata Indra.

Penting dicatat, untuk menjadi sebuah perahu, dibutuhkan sebanyak 1.000-an botol plastik bekas dari berbagai ukuran. Mulai dari 1,5 liter hingga ukuran yang paling kecil.

Perahu plastik dipakai menyisir sampah-sampah di aliran sepanjang kali KBT

Setelah rampung, perahu yang mampu menampung enam orang itu sudah mulai dioperasikan selama sepekan untuk menyisir sampah-sampah di aliran sepanjang kali KBT.

"Desain juga dirancang bersama secara autodidak dengan melakukan penghitungan keseimbangan perahu,” terangnya. 

Rencananya, perahu ketiga bakal dirancang kembali untuk menyempurnakan desain perahu botol plastik ini. Perahu ketiga bakal dibuat sebagai penyempurnaan dari dua perahu sebelumnya.

Sejauh ini, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, memiliki dua unit perahu dari botol bekas. Kedua perahu plastik itu, diuji coba sejak 1 Maret 2024, di kawasan Kanal Banjir Timur Duren Sawit.

Peruntukan perahu plastik itu, sebenarnya untuk kegiatan di Sungai Ciliwung. Tidak diperuntukkan buat operasional lapangan, karena ada perahu karet buat operasional. Saat ini sedang dilakukan pengujian apakah perahu plastik itu, mampu juga digunakan untuk mengangkut sampah.

Yang menarik diketahui, ribuan botol plastik yang menjadi bahan baku pembuatan perahu itu, berasal dari sampah botol plastik sungai, atau kali, dan bank sampah binaan UPS Badan Air. 

Selain mengolah sampah anorganik jadi perahu dari botol, UPS Badan Air, juga sudah  memanfaatkan batang-batang pohon dari sungai menjadi meja kursi. Dalam waktu dekat mereka akan memanfaatkan serbuk gergaji untuk budi daya jamur. ***