EmitenNews.com - PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE) (Weave) anak perusahaan dari perusahaan infrastruktur digital & konektivitas PT Solusi Sinergi Digital Tbk. ( WIFI) (Surge), bersama dengan perusahaan infrastruktur global asal Jepang Mitsui & Co., Ltd. hari ini mengumumkan bahwa kedua pihak telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) yang tidak mengikat untuk bersama-sama mendorong pembangunan infrastruktur jaringan serat optik berkapasitas besar di Pulau Jawa, Indonesia.

 

MoU tersebut berisikan rencana kedua belah pihak untuk berkolaborasi dalam memfasilitasi transfer pengetahuan dan teknologi dalam mengembangkan infrastruktur digital dan memfasilitasi kemungkinan investasi bersama.

 

Kolaborasi ini diharapkan nantinya dapat memastikan percepatan penggelaran serat optik di sepanjang rel kereta api di berbagai lokasi seperti Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur serta keunggulan operasional untuk memberikan tingkat pelayanan yang kuat dan berkualitas tinggi kepada mitra.

 

CEO Surge Hermansjah Haryono mengatakan, sangat senang dapat berkolaborasi dengan Mitsui, salah satu perusahaan global terbesar dalam infrastruktur digital, dengan kredibilitas dan inovasi yang sudah tidak diragukan lagi. Ini merupakan validasi atas misi dan model bisnis Surge di Indonesia untuk hadirkan konektivitas bagi masyarakat luas, terutama di kabupaten dan kota Tier-2 dan Tier-3 di Indonesia yang belum memiliki akses internet yang berkualitas dan terjangkau, jelas Hermansjah dalam rilisnya Kamis (4/11).

 

"Dari perspektif bisnis, karena sebagian jaringan serat optik kami telah hampir rampung, Weave juga terus mempersiapkan diri untuk menyediakan beragam solusi konektivitas, internet, edge data center, dan telekomunikasi. Kami juga sedang berdiskusi secara intens dengan sejumlah calon pengguna dari perusahaan multinasional lainnya yang berbasis di kawasan industri Cikarang, dan kami sangat terbuka untuk kerjasama dengan berbagai pihak lain yang juga memiliki misi yang sama untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia."imbuhnya.