EmitenNews.com—PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR), menargetkan raihan laba bersih senilai Rp900 miliar tahun 2022, Emiten menara Grup Djarum ini berusaha keras memperbaiki kinerjanya dibandingkan dengan rugi bersih tahun lalu Rp 69,07 miliar.

 

Direktur Utama sekaligus Sekretaris Perusahaan Juliawati Gunawan Halim menyebut, bahwa pada akhir tahun 2022 ini, SUPR memproyeksikan dapat meraup laba bersih sebesar Rp 900 miliar. Sedangkan laba bersih perseroan sampai September 2022 telah mencapai Rp 700 miliar.

 

Menurut Juliawati, proyeksi laba bersih sebesar Rp 900 miliar itu sejalan dengan target pendapatan perseroan tahun ini yang diperkirakan bertumbuh sebesar 4%.

 

Artinya, bila dikomparasikan dengan pendapatan SUPR pada tahun lalu sebesar Rp 2,07 triliun, maka pada tahun ini perseroan berpeluang mengantongi total pendapatan sebesar Rp 2,16 triliun. "Kenaikan pendapatan di kisaran 4% itu secara proforma tanpa memperhitungkan pendapatan PT Platinum Teknologi dan anak perusahaan," jelas Juliawati dalam keterangan resmi, Rabu (14/12).

 

Pembalikan rugi menjadi laba yang dilcapai perseroan ini tidak lepas dari target-target SUPR tahun ini yang mengejar untuk meningkatkan sebanyak 300-400 menara baru dan menambah penyewaan baru sekitar 500 hingga 600.

 

Oleh karena itu, pada tahun ini SUPR pun menyiapkan belanja modal ( capital expenditure/capex ) sebesar Rp 500 miliar yang digunakan untuk menambah menara dan penyewaan baru serta memperpanjang sewa lahan.

 

Sementara untuk proyeksi kinerja SUPR tahun depan baik dari sisi top line maupun bottom line, Juliawati mengaku belum bisa menyampaikan lebih detail sebab masih dalam tahap finalisasi. Begitu pun menyangkut soal ekspansi menara pada tahun depan.

 

"Perseroan masih melihat pertumbuhan industri operator telekomunikasi ke depannya. Mengingat, saat ini budget 2023 masih dalam tahap finalisasi, rencana ekspansi perseroan lebih lanjut masih belum dapat disampaikan," tutup Juliawati.