Sementara itu, PT Pelayaran Karana Line didirikan pada tahun 2020, mengkhususkan diri dalam keagenan kapal general cargo dengan 13 kantor cabang di seluruh Indonesia dan jasa chartering dan brokering kapal. MITI terus berkomitmen untuk menghadirkan rangkaian layanan yang berkualitas bagi seluruh pelanggannya. 

 

Salah satu wujud kepercayaan bagi pelanggan atas kualitas yang dihadirkan oleh MITI Group adalah penunjukkan PT Wasesa Line sebagai pemenang tender untuk penyediaan Tugboat (Kapal Tunda) dan Drill Pipe Barge dalam proyek senilai Rp. 47 miliar oleh PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT). 

 

Kontrak ini berlaku selama 365 hari sejak operasional Tugboat (Kapal Tunda) dan Drill Pipe Barge dimulai, sejalan dengan strategi MITI dalam pengembangan bisnis di Balikpapan.

 

MITI juga telah mendapatkan kepercayaan dari sejumlah perusahaan ternama di Indonesia lainnya, seperti PT United Tractors Tbk, Orient Overseas Container Line, PT Krakatau Steel, dan Pertamina Hulu Mahakam, serta banyak lainnya. Kepercayaan ini adalah bukti nyata dari komitmen MITI dalam menyediakan layanan berkualitas tinggi dalam bidang total logistik dan pelayaran. Dengan jejak rekam yang kuat dalam menjalin kemitraan dengan perusahaanperusahaan bergengsi, MITI terus berupaya untuk menjadi mitra yang andal dan mendukung pertumbuhan bisnis mereka.

 

Bambang menambahkan, “Komitmen kami dalam memberikan layanan berkualitas terus mendapatkan kepercayaan klien, terbukti dengan penunjukan anak perusahaan MITI Group yang merupakan langkah penting dalam pengembangan bisnis kami. Selain itu, kami merayakan pencapaian positif selama Semester I Tahun 2023, dengan pertumbuhan yang signifikan dalam pendapatan bersih dan laba bersih, terutama setelah akuisisi PKL dan KAL pada bulan Desember 2022 lalu,”

 

“Pada Semester I Tahun 2023, MITI Group berhasil mencatat pertumbuhan yang signifikan, dengan pendapatan bersih sebesar Rp166,99 miliar, mencerminkan pertumbuhan tahunan sebesar 185% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022. Laba bersih juga mengalami peningkatan luar biasa sebesar 391% menjadi Rp31,61 miliar, dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

 

Kami optimis dengan proyeksi net income MITI consolidated sebesar Rp. 66,7 miliar di tahun 2023, dan manajemen kami memiliki keyakinan bahwa laba bersih MITI consolidated akan terus tumbuh secara positif di atas pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2024,” tutup Bambang.

 

Pada bulan Juni 2023, MITI telah mengumumkan pembagian dividen tahun buku 2022 sebesar Rp. 1,5 per lembar saham, dengan total dividen mencapai Rp. 5.311.103.255 atau setara dengan 34,6% dari laba bersih MITI consolidated. Keputusan ini mencerminkan komitmen pengendali baru untuk memaksimalkan nilai bagi para pemegang saham, dan seiring dengan transformasi MITI dari sektor energi ke sektor total logistik dan pelayaran sejak tahun 2021, yang ditandai dengan akuisisi PKL dan KAL pada tahun 2022, langkah semakin dinilai strategis untuk kelangsungan perusahaan.