EmitenNews.com—PT Bio Farma (Persero) berencana mencatatkan saham perdananya atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Aksi korporasi itu bakal direalisasikan paling cepat pada 2024.
Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, mengatakan IPO bakal dilaksanakan setelah pihaknya merealisasikan spin off atau pemisahan anak usahanya dibidang manufaktur vaksin.
"Ada rencana (IPO), tapi kita penataan spin off -nya dulu. Target kita setelah 2024," kata Honesti usai gelaran 3 Tahun Holding BUMN Farmasi, Selasa (31/1/2023).
Kementerian BUMN memang menargetkan spin off anak usaha Bio Farma di sektor manufaktur vaksin direalisasikan pada semester I/2023. Usai pemisahan anak usaha, Holding BUMN Farmasi itu akan membentuk entitas anak usaha baru.
Honesti menjelaskan saat ini pihaknya memegang dua peran utama yakni fungsi holding dan fungsi operating atau manufaktur.
Bahkan, harus melakukan koordinasi untuk meningkatkan value dari anggota holding, khususnya PT Kimia Farma Tbk, dan PT Industri Nuklir Indonesia (Persero) alias Inuki. Peran tersebut justru membuat Bio Farma tidak fokus pada aspek operating perusahaan.
"Bio Farma masih menjalankan dua fungsi sebagai holding dan sebagai operating , jadi kita tidak fokus. Sementara juga kita harus melakukan koordinasi untuk meningkatkan value dari anak usaha kita.Oleh sebab itu kita dalam proses, ini Bio Farma operating kita spin off ," ujarnya.
Dia memastikan langkah spin off tersebut akan memperkuat peran masing-masing anak usaha dalam satu ekosistem yang terintegrasi.
"Sehingga Bio Farma nantinya diharapkan sebagai strategi controller dari konsep holding , sementara di sisi ekosistem kita punya Kimia Farma yang nanti lebih end to end . Inuki ke pengembangan produk berbasis nuklir," katanya.
Related News

Resahnya Pengusaha Fintech, Tidak Kuat Hadapi Komunitas Galbay Pinjol

Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara, Anggotanya Eks Pegawai KPK

WEGE Rampungkan Gedung Peringatan Dini Tsunami di Bali

Rp2,5M Hasil Lelang Rolls Royce, Mensos Pakai Bantu Masyarakat Miskin

Dari Reklamasi Tambang Vale Indonesia (INCO), Menhut Kaji Aturan Baru

HUT Ke-498 Kota Jakarta, Gubernur Pramono Berbagi Kebahagiaan