Savings Bond Ritel SBR013 10 Juni - 4 Juli 2024

CWLS SWR005 26 Apr - 17 Jul 2024

Sukuk Negara Ritel SR021 23 Agu - 18 Sep 2024

Obligasi Negara Ritel ORI026 30 Sep - 24 Okt 2024

Sukuk Tabungan ST013 8 Nov - 4 Des 2024

Jadi SBN Ritel pertama yang terbit di 2024, kira-kira berapa kupon ORI025? Untuk diketahui, Kemenkeu menentukan kupon SBN Ritel mempertimbangkan 5 faktor. Yakni imbal hasil SBN tenor yang sama di pasar sekunder, suku bunga acuan Bank Indonesia (BI), tingkat suku bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), bunga deposito perbankan, serta kondisi makro ekonomi.

Indikator Pertimbangan Kupon ORI025 adalah Yield SBN tenor 3 dan 6 tahun

Tenor 3 tahun : 6,36%

Tenor 6 tahun : 6,5%

Suku bunga acuan BI 6%

Tingkat bunga penjaminan LPS (bank umum rupiah) 4,25%

Bunga deposito perbankan 5,22%

Semua data tersebut bersumber dari PHEI, BI, LPS, OJK, Imbal hasil SBN per 22/1, statistik perbankan OJK per Oktober 2023.

Menurut data PT Pemeringkat Harga Efek Indonesia (PHEI), ekspektasi imbal hasil (yield) SBN tenor 3 tahun dan 6 tahun saat ini berada di level 6,36% dan 6,5% (per 22//2024). Yield tersebut sedikit menurun dibandingkan akhir pekan lalu yang masing-masing di 6,39% dan 6,53%. Penurunan yield seiring dana asing masuk ke pasar keuangan domestik. BI mencatat aliran modal asing (capital inflow) ke pasar keuangan RI Rp7,66 triliun di periode 15-18 Januari 2024. Dari jumlah itu, sebagian besar masuk ke SBN mencapai Rp5,52 triliun.

Menurut laporan terakhir statistik perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Oktober 2023, rata-rata bunga deposito rupiah di bank umum dengan jangka waktu sama atau lebih dari 12 bulan di level 5,22%, sedikit naik dari September di 5,12%. Tingkat penjaminan bunga LPS untuk simpanan rupiah hingga 31/1/2024 di 4,25% dan hasil rapat BI pada 16-17 Januari 2024 mempertahankan suku bunga acuan di level 6%.