Stok Menipis, Harga Emas Bulan ini Diperkirakan Tembus Rp3 Juta/Gram

Harga logam mulia diperkirakan bisa mencapai Rp3 juta per gram di bulan Oktober ini. Selain karena ketersediaan logam Antam dan Pegadaian yang makin tipis, juga karena nilai tukar rupiah akan melemah lagi.
EmitenNews.com - Harga logam mulia diperkirakan bisa mencapai Rp3 juta per gram di bulan Oktober ini. Selain karena ketersediaan logam Antam dan Pegadaian yang makin tipis, juga karena nilai tukar rupiah akan melemah lagi.
"Barang (emas) di Antam dan Pegadaian sudah menipis, sudah tidak ada, sehingga berdampak pada kenaikan harga logam mulia," kata Analis Pasar Uang Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Minggu (19/10/2025).
Ia memprediksi harga logam mulia di bulan Oktober ini bisa mencapai Rp2,8 juta, bahkan sampai Rp3 juta per gram. "Kenapa? karena ada kemungkinan nilai tukar rupiah akan kembali mengalami pelemahan," sambungnya.
Jika rupiah mencapai Rp16.700 per dolar AS, lanjut Ibrahim, kemungkinan harga logam mulia Rp3 juta per gram akan tercapai. Hal itu, menurutnya, akan menjadi rekor tertinggi harga logam mulia dalam rupiah.
Harga logam mulia di dalam negeri juga dipengaruhi oleh harga emas di pasar dunia. Trend kenaikan harga emas, menurut Ibrahim, masih akan terjadi meski pada Jumat kemarin harga emas sempat terkoreksi.
Harga emas terkoreksi ke level USD4.186 per troi ons tapi kemudian menguat kembali. "Hari Senin besok (20/10/2025l) harga emas dunia diperkirakan sebesar USD4.182 per troi ons untuk level support," ujar Ibrahim.
Sedangkan di level resistansi, harga emas hari Senin kemungkinan di level USD4.293 per troi ons. Selama sepekan mendatang harga emas diperkirakan USD4.118 di level support dan di level resitansi USD4.372 per troi ons.
Diperkirakan, faktor yang mempengaruhi harga emas dunia sepekan mendatang akibat ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed. Pemicu lainnya adalah "shutdown" pemerintahan AS diperkirakan akan berlangsung lama.
"Termasuk kekhawatiran akan perang dagang antara AS dan Tiongkok. Serta ketegangan baru antara AS dan Venezuela," kata Ibrahim menutup analisisnya.
Presiden Trump ingin menggulingkan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro dengan terkait kartel narkoba. Padahal karena Trump tidak suka mayoritas produksi minyak Venezuela diekspor ke China.(*)
Related News

Survei Perbankan Triwulan III; Kredit Baru Tumbuh 82,33 Persen

Tarik Rem, Harga Emas Antam Hari ini Turun Rp13.000 per Gram

Purbaya Yakin Perpanjangan BLT Bawa Ekonomi Tumbuh 5,67 Persen

Tiga Aspek ini Jadi Indikator Standar Kawasan Industri

Purbaya Perkirakan Pertumbuhan Q3 Akan Turun, Tapi Q4 Tumbuh Cepat

Kemenperin Bukakan Akses Ekspor 19 IKM Lewat TEI 2025