“Dari sini kita titip kawan yang biasa bawa taksi ke Pontianak. Kasih dia 200 ribu anggap sewa satu kursi. Setelah sampai di tempat ekspedisi, paling cepat pengiriman satu minggu,” pungkas suami Srilawati.
Harapan
Srilawati berharap pemerintah daerah dapat bantu memasarkan produk tenun agar dapat menghidupkan roda ekonomi masyarakat.
“Harapannya sih pemerintah bisa bantu memasarkan produk tenun supaya barang jadi ini bisa keluar dan bisa muter untuk bayar karyawan dan pengeluaran sehari-hari,” tutup Srilawati. (LW)
Related News

KPK Ungkap Singapura Tolak Penangguhan Penahanan Buron Paulus Tannos

PTPP Hadirkan Layanan Air Bersih di Pekanbaru Riau

Kasus Korupsi di Papua, Beli Private Jet Uang Dibawa Dalam 19 Koper

Kejagung Sita Rp11,8T dari Terdakwa Korporasi dalam Wilmar Group

Presiden Putuskan Empat Pulau Sengketa Masuk Wilayah Aceh

Menteri PU: Infrastruktur Air Fondasi Utama Swasembada Pangan