EmitenNews.com - Kalbe Farma (KLBF) per 31 Maret 2023 mentabulasi laba bersih Rp855,71 miliar. Naik tipis 2 persen dari edisi sama tahun lalu sebesar Rp834,88 miliar. Jadi, laba per saham dasar naik minimalis menjadi Rp18,40 dari periode sama tahun sebelumnya Rp17,85 per lembar. 


Penjualan bersih Rp7,86 triliun, surplus 12 persen dari fase sama tahun lalu Rp7,01 triliun. Beban pokok penjualan Rp4,64 triliun, bengkak dari posisi sama tahun sebelumnya sejumlah Rp4,08 triliun. Laba kotor Rp3,21 triliun, tumbuh 9 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp2,92 triliun. 


Beban penjualan bengkak menjadi Rp1,62 triliun dari Rp1,46 triliun. Beban umum dan administrasi Rp365,40 miliar, naik dari Rp339,84 miliar. Beban penelitian dan pengembangan Rp81,82 miliar, naik dari Rp72,30 miliar. Pendapatan operasi lainnya Rp13,25 miliar, menyusut dari Rp23,18 miliar. Beban operasi lainnya Rp77,30 miliar, bengkak dari Rp8,15 miliar. 


Penghasilan bunga Rp23,34 miliar, merosot dari Rp26,30 miliar. Beban bunga dan keuangan Rp22,53 miliar, bengkak dari Rp11,79 miliar. Bagian atas laba entitas asosiasi Rp9,39 miliar, turun dari Rp11,82 miliar. Laba sebelum beban pajak penghasilan Rp1,09 triliun, naik dari Rp1,09 triliun. Beban pajak penghasilan Rp242,08 miliar, bengkak dari Rp239,58 miliar. 


Laba periode berjalan Rp853,87 miliar, naik tipis dari Rp852,66 miliar. Jumlah ekuitas Rp22,92 triliun, naik dari posisi akhir tahun lalu Rp22,09 triliun. Total liabilitas Rp5,31 triliun bertambah dari edisi akhir 2022 sebesar Rp5,14 triliun. Jumlah aset Rp28,23 triliun, naik dari akhir 2022 sebesar Rp27,24 triliun. (*)