EmitenNews.com - Uni-Charm Indonesia (UCID) sepanjang kuartal I-2023 membukukan laba bersih Rp91,75 miliar. Melejit tipis 3,2 persen dari episode sama tahun lalu Rp88,88 miliar. Alhasil, laba per saham dasar emiten produsen popok bayi itu menjadi Rp22 dari periode sama tahun sebelumnya Rp21 per eksemplar. 


Pendapatan bersih Rp2,76 triliun, surplus 8,6 persen dari edisi sama tahun lalu Rp2,54 triliun. Beban pokok pendapatan Rp2,22 triliun, bengkak 8,8 persen dari fase sama tahun lalu Rp2,04 triliun. Laba kotor Rp535,54 miliar, menanjak 7 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp500,16 miliar. 


Beban penjualan Rp354,54 miliar, bengkak dari Rp277,34 miliar. Beban umum dan administrasi Rp61,76 miliar, naik dari Rp53,18 miliar. Penghasilan keuangan Rp7,29 miliar, melejit dari Rp6,51 miliar. Biaya keuangan Rp5,04 miliar, turun dari Rp6,35 miliar. Kerugian selisih kurs Rp1,85 miliar, bengkak dari Rp133 juta. Beban pajak Rp85 juta, turun dari Rp14,27 miliar. 


Lain-lain bersih Rp1,03 miliar, bengkak dari surplus Rp3,09 miliar. Laba periode berjalan Rp91,74 miliar naik dari Rp88,88 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp118 miliar, susut dari Rp158,48 miliar. Beban pajak penghasilan Rp26,25 miliar, menyusut dari Rp69,59 miliar. 


Jumlah ekuitas Rp5,25 triliun, menanjak dari episode akhir tahun lalu Rp5,16 triliun. Total liabilitas Rp3,20 triliun, mengalami penyusutan dari posisi akhir tahun sebelumnya Rp3,21 triliun. Jumlah aset Rp8,46 triliun, menanjak signifikan dari posisi akhir tahun sebelumnya Rp8,38 triliun. (*)