EmitenNews.com - Tower Bersama (TBIG) per 30 September 2023 mencatat laba bersih Rp1,11 triliun. Susut 9,01 persen dari episode sama tahun lalu sejumlah Rp1,22 triliun. Alhasil, laba per saham emiten menara Sandiaga Uno itu, turun ke level Rp49,54 dari posisi sama tahun sebelumnya Rp55,02. 


Pendapatan tercatat Rp4,95 triliun, naik tipis 0,6 persen dari posisi sama tahun lalu senilai Rp4,92 triliun. Beban pokok pendapatan Rp1,37 triliun, susut 2,83 persen dari edisi sama tahun lalu Rp1,41 triliun. Laba kotor terakumulasi sebesar Rp3,58 triliun, melejit 1,99 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp3,51 triliun. 


Beban usaha Rp377,11 miliar, menanjak 9,82 persen dari fase sama tahun lalu Rp343,37 miliar. Laba dari operasi Rp3,2 triliun naik tipis dari Rp3,16 triliun. Pendapatan bunga Rp13,26 miliar, melejit dari Rp10,32 miliar. Rugi selisih kurs Rp6,62 miliar, bengkak 878 persen dari untung Rp854 juta. Beban kerugian kredit ekspektasian-aset keuangan Rp26,6 miliar, bengkak dari Rp19,05 miliar. 


Beban keuangan - pinjaman dan surat utang Rp1,25 triliun turun dari Rp1,26 triliun. Beban keuangan lainnya Rp185,44 miliar, bengkak dari Rp100,27 miliar. Lainnya bersih Rp50,48 miliar, naik dari Rp29,08 miliar. Beban lain-lain bersih Rp1,51 triliun, bengkak dari Rp1,4 triliun. Laba sebelum beban pajak final dan pajak penghasilan Rp1,69 triliun, susut dari Rp1,75 triliun. 


Beban pajak final Rp440,73 miliar, turun dari Rp349,91 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp1,25 triliun, turun dari Rp1,4 triliun. Beban pajak penghasilan terkini Rp89,58 miliar, susut dari Rp151,18 miliar. Laba bersih periode berjalan Rp1,16 triliun, turun dari Rp1,25 triliun. Defisit revaluasi Rp1,1 triliun, bengkak 523 persen dari surplus Rp268,04 miliar. Selisih translasi mata uang asing Rp992 juta dari Rp225 juta.


Perubahan lindung nilai arus kas Rp363,41 miliar, meroket 171 persen dari minus Rp510,17 miliar. Jumlah ekuitas Rp11,28 triliun, naik dari akhir 2022 senilai Rp10,92 triliun. Total liabilitas Rp32,47 triliun, bengkak dari akhir tahun lalu Rp32,21 triliun. Jumlah aset naik menjadi Rp43,76 triliun dari posisi akhir tahun sebelumnya Rp43,13 triliun. (*)