Premi asuransi: Rp1,1 triliun, disusul Pendapatan bunga: Rp340 miliar.

Selanjutnya, Laba bersih pada periode yang sama tercatat sebesar Rp19,6 miliar, dan diperkirakan akan meningkat pada paruh kedua tahun seiring pertumbuhan bisnis.

Terkait kebijakan dividen, Perseroan memutuskan tidak membagikan dividen pada tahun ini, karena laba ditahan digunakan untuk memperkuat modal dan mendukung ekspansi.

CASA juga menyampaikan bahwa belanja modal (capex) tahun ini diproyeksikan sekitar Rp10 miliar, dengan fokus pada pengembangan digital dan peningkatan layanan. 

Tidak ada rencana investasi besar atau aksi korporasi signifikan yang direncanakan dalam waktu dekat, termasuk right issue maupun penerbitan obligasi.

Maliana Herutama Malkan optimistis, dengan strategi yang terarah, komitmen pada keberlanjutan, dan pendekatan konservatif terhadap ketidakpastian global, CASA dapat mencapai target pertumbuhan yang telah ditetapkan untuk tahun 2025. ***