EmitenNews.com - Ciputra Group optimistis sales tahun depan minimal tumbuh 20 persen. Itu menyusul kondisi ekonomi terus membaik. Apalagi, tahun ini kondisi market properti sudah mulai membaik. Kondisi itu, imbas kebijakan pelonggaran pajak pertambahan nilai (PPN) ditanggung pemerintah. 


Tidak sedikit masyarakat kembali tertarik membeli properti. Itu terlihat pada penjualan Ciputra Group Subholding 2 tahun ini hampir seluruh projek mencapai target tahunan. Paling banyak dicari kisaran harga antara Rp800 juta hingga Rp3 miliar. ”Kami berharap kebijakan free PPN diperpanjang lagi,” tutur Sutoto Yakobus, Minggu (24/10).


Perseroan optimistis tahun depan akan lebih baik. Harga sejumlah komoditas khususnya batubara, dan kelapa sawit mencapai puncak atau super cyrcle. Itu diperkuat dukungan penuh perbankan pada properti. Selain banyak kemudahan pengurusan KPR, bunga KPR juga sangat murah mulai 2,58 persen. Itu makin merangsang konsumen untuk membeli properti. 


Bunga KPR hampir sama dengan bunga deposito, membuat konsumen merasa beruntung jika dipakai untuk membeli properti. Selain itu, konsumen juga banyak beralih ke KPR. Saat ini, sekitar 70 persen pembelian di Ciputra Group memakai KPR. Berbeda dengan sebelumnya didominasi pembayaran cash atau inhouse. ”Itu yang melatari optimisme kami. Kami juga ada program DP 4 persen dan bunga 4,4 persen hingga 31 Desember 2021,” imbuh mantan Ketua DPD REI Jatim ini. 


Lauw Hendra, Associate Director PT Ciputra Development (CTRA) menambahkan, tahun ini penjualan properti jauh lebih bagus dibanding tahun 2020. Karena itu, perseroan merevisi target penjualan khususnya CitraLand Surabaya, dan CitraLand Utara Surabaya. ”Proyeksi kami naik dua kali lipat dari skenario awal. Kini pencapaian sudah 90-95 persen,” tegasnya. 


Selain menyiapkan sejumlah produk, dan kluster baru, perseroan juga berencana mengembangkan proyek baru di Kedamaian Gresik. Proyek itu, disiapkan seluas 1.000 hektare (ha), dan dekat akses jalan tol. Sangat prospektif untuk dikembangkan ke depan. Tahap awal, akan dikembangkan seluas 170 ha. Beberapa rumah, dan komersial akan mulai dipasarkan tahun depan. ”Saat ini, pengerjaan infrastruktur. Kami juga akan mengembangkan rumah sakit di Kawasan CBD Citraland Surabaya,” ucap Lauw Hendra. 


Semnetara itu, Kevyn Hadianto, General Manager CitraLand Utara Surabaya mengatakan, pihaknya kembali fokus mengembangkan rumah indent khususnya kluster Northwest Central. Sebab, rumah ready dengan banderol mulai Rp1,3 miliar sudah habis. Konsumen terbanyak memanfaatkan momentum free PPN. ”Saat ini, kami kembangkan rumah indent. Ada tiga tipe yakni Quorra, Viletta, dan Rosemery,” imbuh Kevyn. (*)