Sedangkan dana hasil pelaksanaan Waran Seri I, seluruhnya akan digunakan sebagai modal kerja KLIN dalam rangka pembelian bahan baku, biaya pemasaran dan pembelian peralatan.

 

Perseroan juga akan berencana untuk melakukan ekspansi dalam memperluas pasar domestik maupun ekspor. Saat ini kontribusi perusahaan dari pangsa pasar domestik masih mendominasi yaitu sebesar 75% dan pasar ekspor sebesar 25%.

 

"Rencana ekspansi memperluas jaringan di lokal maupun ekspor hingga memperbanyak penjualan," tuturnya.

 

Saat ini, perseroan telah memasarkan produknya ke 33 kota di Indonesia dan 7 negara ekspor. Untuk ekspor, pihaknya menggunakan skema privat label yang mana akan memenuhi kebutuhan pasar setiap negara berdasarkan permintaan. Pihaknya akan membuat produk yang akan digunakan merek lain di setiap negara.

 

"Skema privat label jadi brand dari mereka menggunakan packaging juga dari mereka, dan spesifikasinya juga kemudian melempar ke kita dan produksi di tempat kita. Sehingga margin akan cukup stabil karena alat kebersihan ini dibutuhkan berkelanjutan. Di pasar ekspor akan repeat order. Spesifikasi dari mereka karena tiap negara punya standar spesifikasi berbeda dari segi ukuran berat tebal-tipisnya, daya serap air, dan sebagainya," pungkasnya.

 

Anggun mengungkapkan, kinerja fundamental perusahaan cukup kuat karena produknya menggunakan material yang ramah lingkungan. Sehingga, pihaknya optimis dapat menjadi daya tarik investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut.

 

"Menurut kami fundamental perusahaan kami cukup kuat, cukup solid dengan hal yang tidak umum oleh perusahaan lainnya. Jadi kita confidence," jelasnya.

 

Anggun berharap agar investor tidak melihat dari sisi pergerakan sahamnya saja melainkan dari segi fundamental dan kinerja perseroan.