EmitenNews.com - Industrial Bank of Korea selaku Pemegang Saham Pengendali PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) akan melakukan penambahan modal pada akhir 2022 guna memenuhi kewajiban minimal sebesar Rp3 triliun.


Mengacu penjelasan manajemen AGRS kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (12/1/2022), disebutkan bahwa tambahan modal itu akan dilakukan pada kuartal IV tahun 2022 dengan nilai Rp1 triliun. Sehingga modal inti perseroan pada akhir tahun 2022 sekitar Rp4 triliun.


Sementara itu, hingga akhir 31 Desember 2021, telah mencapai Rp2,9 triliun, setelah pelaksanaan right issue senilai Rp1 triliun.


Sebelumnya, AGRS telah menyampaikan rencana Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau right issue dengan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 10.928.961.749 saham baru bernominal Rp100 per saham.


Rencananya, pelaksanaan right issue berlangsung dalam rentang 12 bulan sejak persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 19 Januari 2022.


“Dana yang diperoleh dari penambahan modal akan digunakan oleh perseroan untuk keperluan modal kerja,” tulis manajemen AGRS.


Untuk diketahui, Industrial Bank of Korea pemegang sebanyak 16.136.453.295 lembar saham atau 91,34 persen porsi saham AGRS.