Tembus Pasar Internasional, Pertamina Drilling Gandeng Uzma Group, Malaysia

EmitenNews.com - PT Pertamina Drilling Services Indonesia, afiliasi dari Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream (SHU) berhasil menembus Pasar Internasional melalui Penyediaan Jasa Gas Monitoring System di Malaysia. Pertamina Drilling bekerja sama dengan perusahaan lokal terkemuka di bidang energi services Uzma Engineering SDN BHD.
Kerjasama ini ditandai dengan ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) antara Pertamina Drilling dengan Uzma Engineering SDN BHD di Kantor pusat Uzma Grup, Malaysia pada Jumat (5/1). Dengan kerjasama ini, Pertamina Drilling dipercaya sebagai mitra strategis untuk menyediakan solusi terintegrasi untuk pasar Malaysia.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Rio Dasmanto selaku Direktur Utama Pertamina Drilling dan Dato Kamarul Redzuan bin Muhamed selaku Chief Executive Officer Uzma Group serta dihadiri oleh Jajaran Direksi dan Komisaris dari kedua belah pihak.
Uzma Grup adalah grup perusahaan terintegrasi yang menyediakan solusi inovatif dan hemat biaya untuk rantai nilai eksplorasi, pengembangan, dan produksi industri minyak dan gas. Uzma didirikan pada tahun 2000 dengan visi menjadi perusahaan Layanan dan Peralatan Minyak & Gas terkemuka di Asia Tenggara.
Dalam sambutannya, Rio mangatakan, "Overseas Project pertama ini merupakan milestone penting Pertamina Drilling. Ini akan membuka peluang kolaborasi yang lebih luas dengan Uzma sebagai Malaysian leading energy and technology services company di pasar internasional yang menjanjikan," kata Rio.
Di sisi lain, Dato Kamarul Redzuan bin Muhamed selaku Chief Executive Officer Uzma Group mengatakan "Dengan kapabilitas Pertamina Drilling sebagai Indonesian largest national drilling contractor, Uzma siap bersinergi untuk memberikan solusi alternatif dibeberapa potential opportunity."
Kerjasama Pertamina Drilling dan UZMA Group merupakan reciprocal business. Kerjasama ini merupakan international blueprint untuk Pertamina Drilling yang menjadi pembuka peluang overseas project lain. Salah satunya adalah peluang Kerjasama Integrated Project Management (IPM), Rig dan associated services lainnya.(*)
Related News

IHSG Ditutup Naik 0,72 Persen, Ini Pendorongnya

PPATK Blokir 5 Ribu Rekening Terkait Judol Senilai Rp600 Miliar

Ekspor Industri Kerajinan pada 2024 Tembus USD679 Juta

Kejar Target Lifting, Bahlil Minta ENI Percepat Proyek Migasnya

Ikuti Jejak Wall Street, IHSG Kembali Menguat

Orbit Zona Hijau, IHSG Jajal Level 6.800