Terancam Delisting Efek Free Float, Jaya Agra Wattie (JAWA) Bilang Begini

EmitenNews.com - PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) menyampaikan bahwa masih berupaya memenuhi aturan batas minimum saham free float sebesar 7,5% yang ditetapkan regulator bursa.
Corporate secretary JAWA, Harli Wijayadi, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (6/2) mengakui saat ini Saham Free Float JAWA adalah sebesar 4,65% dari jumlah tercatat. Dengan demikian Perseroan belum memenuhi ketentuan yang berlaku.
Menurut Harli, Perseroan akan memenuhi ketentuan Free Float paling sedikit 7,5% dari jumlah saham tercatat paling lambat 2 tahun sejak surat ini disampaikan sampai tanggal 24 November 2025.
"Apabila ketentuan Free Float telah terpenuhi sesuai ketentuan yang berlaku, Perseroan akan menyampaikan pemberitahuan lebih lanjut kepada Bursa Efek Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan pihak yang berwenang," katanya.
Namun, hingga akhir tahun 2023, terdapat 78 emiten yang belum memenuhi ketentuan free float. 47 diantaranya telah lebih dahulu masuk papan pemantauan khusus, karena hal lain. Sedangkan 31 emiten lainnya merupakan penghuni baru papan pemantauan khusus.
Padahal, BEI telah memberikan masa pelonggaran pemenuhan persyaratan Free Float dan Jumlah Pemegang Saham bagi emiten selama 2 tahun belakangan.
Adapun saham-saham yang menjadi penghuni baru papan pemantauan khusus karena belum memenuhi syarat free float dan jumlah pemegang saham, adalah sebagai berikut; SMCB, BKSW, AGRS, TOTO, RSGK, PRAS, MTSM, LMPI, KDSI, GDYR, ADES, INPP, KMTR, MASA, PLIN, PUDP, ALMI, CITA, GDST, GGRP, JAWA, LION, PGUN, SCCO, SCNP, SKBM, SKLT, TECH, BRNA, dan DMND.
Related News

Trimegah Sekuritas Indonesia (TRIM) Siap Lunasi Obligasi Rp388 Miliar

Tambah Kepemilikan, Robby Kini Kuasai 11,34 Persen Saham WOWS

11 Juli 2025, Satu Visi Putra (VISI) Siap Bagikan Dividen Rp3 Miliar

Ditunjuk Pimpin Amman Mineral (AMMN), Arief Sidarto Berterima Kasih

Emiten Tommy Soeharto (GTSI) Ini Setujui Bagi Dividen Rp23,7 Miliar

Dividen Rp1,62 Miliar, CHIP Targetkan Kinerja Tumbuh 10 Persen di 2025