EmitenNews.com - Otoritas Jasa Keuangan(OJK) memberi panduan bagi Manajer Investasi dalam menjalankan bisnisnya agar tidak terjadi misconduct berkaitan dengan independensi Manajer Investasi.
Hal itu tertuang dalam POJK Nomor 17/POJK.04/2022 sebagai penyempurnaan dari POJK Nomor 43/POJK.04/2015 tentang Pedoman Perilaku Manajer Investasi.
Dalam beleid itu juga mengharuskan Manajer investasi memberikan alasan rasional dalam melakukan keputusan investasi, perilaku Manajer Investasi dalam melakukan transaksi Efek untuk kepentingan nasabah, pemasaran produk Investasi, keterbukaan informasi Produk Investasi, dan terkait penerimaan hadiah dan atau manfaat dan sebagainya.
Selain itu, beleid itu mengakomodir kebutuhan pengaturan terkait manajemen risiko likuiditas dalam pengelolaan investasi yang menjadi rekomendasi dalam IOSCO Recommendations for Liquidity Risk Management for Collective Investment Schemes (FR01/2018).
Adapun substansi penyempurnaan dalam Pedoman Perilaku Manajer Investasi antara lain:
- Pengaturan terkait kewajiban untuk melakukan stress testdan manajemen risiko likuiditas pengelolaan investasi;
- Pengaturan terkait perilaku Manajer Investasi dalam melakukan pemasaran Produk Investasi;
- Penguatan pengawasan terkait pre orderallocation melalui S-INVEST;
- Penguatan Manajemen Risiko Manajer Investasi;
- Larangan penerimaan hadiah dan penguatan perilaku terkait soft commission, rabat, dll.;
- Pengaturan terkait kepemilikan tunggal pada Produk Investasi;
-Kewajiban untuk melakukan pemisahan transaksi Efek dengan transaksi untuk kepentingan sendiri Manajer Investasi;
Advertorial
Related News
Perpanjangan IUP Opsional, Kinerja Perusahaan Jadi Penilaian
Peduli, Telisik Ini Aksi Insan Pasar Modal di Kabupaten Kuningan
IHSG Ditutup Turun 0,63 Persen, 4 Saham Top Losers LQ45
BEI Tegaskan Komitmen Tingkatkan Kualitas Perusahaan Tercatat
OJK Akan Tindak Jika Transaksi BREN dan CUAN Terbukti Semu
IHSG Ditutup Anjlok 1,03 Persen, Terseret 10 Sektor dan Saham Ini