Tergerus 27,7 Persen, Laba Panca Mitra (PMMP) Sisa USD3,60 Juta di Kuartal I-2023
EmitenNews.com -Emiten industri pengolahan dan pengekspor udang PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP), mengalami penurunan laba bersih sebesar 27,77% dari USD3,60 juta pada kuartal I-2022 menjadi USD2,60 juta pada kuartal I-2023.
Berdasarkan Keterbukaan Informasi di situs BEI, PMMP tercatat mengalami penurunan jumlah penjualan neto sebanyak 18,40% dari USD60,84 juta pada Q1-2022 menjadi USD55,18 juta pada Q1-2023.
Selain itu, jumlah beban pokok penjualan neto PMMP ternyata menurun 8,73% dari semula USD48,10 juta pada Q1-2022 menjadi USD43,90 juta pada Q1-2023. Sehingga per Q1-2023, PMMP tercatat meraih laba bruto sebesar USD11,28 juta, menurun dari periode yang sama tahun lalu sebanyak USD12,74 juta pada Q1-2022.
Sementara itu, jumlah laba operasi per Q1-2023 sebesar USD6,29 juta. Jumlah ini meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai USD6,26 juta.
Selanjutnya, PMMP juga meraih laba bersih tahun berjalan untuk jangka waktu yang berakhir 31 Maret 2023, yakni sebesar USD2,60 juta. Pada periode yang berakhir 31 Maret 2022, perseroan mencatatkan laba bersih tahun berjalan senilai USD3,60 juta.
Kemudian PMMP juga mencatatkan laba komprehensif tahun berjalan per 31 Maret 2023, yakni sebesar USD2,60 juta. Pada periode yang berakhir 31 Maret 2022, perseroan mencatatkan laba komprehensif tahun berjalan senilai USD3,60 juta.
Per 31 Maret 2023, PMMP memiliki jumlah liabilitas yang turun menjadi USD215,62 juta, dari USD216,22 miliar per 31 Desember 2022. Sedangkan total ekuitas hingga 31 Maret 2023 tercatat sebesar USD83,88 miliar, atau meningkat dibanding 31 Desember 2022 yang tercatat sebesar Rp81,28 juta.
Related News
BRI Tegaskan Dukungan Jangka Panjang Pemulihan Bencana Sumatera
Bank UOB Siapkan Penerbitan Obligasi Rp500 Miliar
IPCM Konsisten Beri Nilai Tambah, Dividen Interim Cair 15 Januari 2026
Kena Imbau OJK, OK Bank Kaji Beberapa Alternatif Penambahan Modal
Dicecar BEI Soal Kasus Laptop Kemendikbudristek, Zyrexindo Jawab Ini
Lanjutkan Hajatan Obligasi dan Sukuk, PNM Incar Rp2 Triliun





