EmitenNews.com - Ternyata bukan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang memimpin Ibu Kota baru di Kalimantan Timur. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih, dan resmi melantik Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, dan Dhony Rahajoe sebagai wakilnya. Pelantikan diselenggarakan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (10/3/2022).


"Bersediakah saudara-saudara untuk diambil sumpah menurut agama Islam?" kata Presiden Jokowi sebelum memandu pembacaan sumpah jabatan yang dijawab "bersedia" oleh Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe.


Kemudian Presiden Jokowi meminta Bambang Susantono, dan Dhony Rahajoe mengikuti dan mengulangi kata-kata sumpah jabatan yang dibacakannya. Keduanya lalu menirukan ucapan Presiden dengan lantang.


"Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban saya sebagai Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan menjalankan segala undang-undang dan peraturan dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat, nusa, dan bangsa," ujar Bambang dan Dhony.


Seperti kita ketahui Bambang Susantono bukanlah orang baru di pemerintahan. Eks  Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) itu, menjabat Wakil Menteri Perhubungan pada Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2010-2014. Pria kelahiran 4 November 1963 ini, ahli di bidang perencanaan infrastruktur dan transportasi. Ia pernah menempati posisi Vice President East Asia Society of Transportation Studies (EASTS).


Sebelumnya, pada 2007-2010, Bambang menjadi Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah. Lulusan Fakultas Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB), dan peraih gelar Master tata kota dan wilayah di Universitas California, Berkeley (1996) ini, awalnya bekerja di Departemen Pekerjaan Umum.


Setelah tidak lagi menjabat Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono fokus berkarir di luar negeri. Ia dipercaya sebagai Vice President Asian Development Bank (ADB), menggantikan Bindu Lohani yang memasuki masa pensiun. Ia bertanggung jawab menjalankan pembangunan berkelanjutan dan perubahan iklim hingga riset ekonomi serta kerja sama regional.


Tidak itu saja. Dengan posisi penting di ADB itu, Bambang juga mengawasi pengembangan publikasi dan laporan unggulan ADB tentang indikator pembangunan Asia, outlook pembangunan Asia dan indikator ekonomi.


ADB menilai, Bambang memiliki pengalaman panjang sebagai akademisi, dan sebelumnya turut memberi masukan terhadap kebijakan pemerintah, sektor swasta, dan berbagai organisasi internasional.


Sementara itu Dhony Rahajoe adalah Managing Director President Office Sinar Mas Land. Kita tahu BSD City yang dikembangkan Sinar Mas Land ditetapkan sebagai percontohan oleh pemerintah dalam membangun IKN Nusantara di Kalimantan Timur.


Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke BSD City pada 24 Desember 2021. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu disebut sangat tertarik dengan penerapan konsep green district, green building, dan green office serta mall tanpa dinding The Breeze yang berada di kawasan BSD Green Office Park.


Lalu, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pada 31 Desember 2021, juga berkunjung, dan melakukan studi banding ke BSD City. Dhony Rahajoe yang menyambut, dan mendampingi kedua pejabat penting kabinet Presiden Jokowi itu.


Situs resmi Sinar Mas Land mengungkapkan, kala itu, Dhony mengungkapkan, pihaknya merasa terhormat menerima kunjungan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, terkait rencana pemerintah dalam pembangunan IKN di Kalimantan Timur. Ia berharap pengalaman pihaknya dalam mengembangkan kawasan BSD City dapat menjadi inspirasi bagi pemerintah untuk mengembangkan IKN.


Sinar Mas Land tidak hanya membangun gedung dan rumah, tetapi juga membangun kawasan hunian ideal serta infrastruktur lengkap dengan memadukan solusi atas adanya perubahan iklim melalui pembangunan rendah karbon dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi guna mengakomodasi kebutuhan para penghuninya di masa sekarang dan mendatang.


Terpilihnya Bambang Susantono cukup surprise. Jauh sebelum kemunculannya, sejumlah nama populer disebut-sebut bakal memimpin wilayah pengganti DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Negara itu. Selain Ahok, ada Bambang Brodjonegoro, lalu nama mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Ternyata bukan Ahok, atau lainnya. Presiden memilih Bambang Susantono. ***