EmitenNews.com - PT Metrodata Electronics (MTDL) melalui anak usaha PT Mitra Integrasi Informatika (MII) terus melakukan terobosan digital. Hasilnya, MII menggondol dua penghargaan dari Channel Asia - dalam Partner Innovation Award 2021 kategori Enterprise dan Collaboration. 


Selain itu, MII juga terpilih menjadi tiga finalis kategori Think Differently, Mid-Market, dan SMB (UKM). Metrodata melalui anak usaha lain, yaitu PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI), juga mendapat penghargaan highly commended Distributor Inovatif bidang usaha inkubasi (Incubation), serta menjadi dua finalis kategori Creativity dan Hardware. 


Sjafril Effendi Direktur Metrodata juga Presiden Direktur MII mengungkapkan, kedua penghargaan itu sangat berarti. Itu menunjukkan hasil inovasi MII dalam memanfaatkan teknologi untuk membantu tidak hanya perusahaan dalam melakukan transformasi digital, namun juga bagi institusi seperti perguruan tinggi dan sektor-sektor lain. 


Pada kategori Enterprise, MII diakui usaha dalam Digital Payment Platform untuk industri perbankan dengan Smart Payment dan Smart Payment Portal mendukung kinerja tinggi, serta KOMI (BI-FAST System MII Converter) keduanya menggunakan standar berbasis industri (Software AG), dan sistem terbuka (Red Hat). ”MII juga siap membantu perusahaan dalam menyediakan infrastruktur software Super Apps yang menyasar industri perbankan. Solusi Super Apps ini juga dapat digunakan industri lain,” tegas Sjafril. 


Sedang kategori kolaborasi, MII diakui atas upaya pada industri pendidikan tinggi, menggunakan Salesforce dan 3 Dolphins (solusi Chatbot lokal Indonesia) untuk memberikan solusi, seperti orientasi perjalanan siswa, mencakup saluran media digital, keterlibatan omnichannel, dan meningkatkan pengalaman pelanggan, menangkap lebih awal calon siswa, dan membina siswa onboarding. 


Lie Heng Direktur SMI, menyebut SMI diakui atas upayanya mendukung channel ecosystem dengan Professional Services, Assembling Services, Digital Services, Solution Lab, dan Customer Experience Hub. ”Selain itu, juga telah memulai transformasi digital kami sendiri dengan mengembangkan  Infrastruktur Digital SMI sebagai Bisnis Platform untuk lebih memperluas jangkauan pasar, dan potensi bisnis ekosistem mitra kami,” imnuhnya. 


Penghargaan itu, mewakili seluruh ekosistem Asia Tenggara terdiri lebih dari 220 finalis (termasuk 65 perorangan) dipilih lebih dari 90 organisasi, dan lebih dari 300 nominasi, mitra kerja, perusahaan startup, telekomunikasi, vendor, dan bisnis distributor. 


Per 30 September 2021, Metrodata mencatat penjualan menjadi Rp12,1 triliun, melesat 20,9 persen dari periode sama tahun lalu Rp10 triliun. Laba bersih terkumpul Rp351,4 miliar, menanjak 31,3 persen dari periode sama tahun lalu Rp267,7 miliar. Metrodata saat ini tengah merancang pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:5 akan diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) mendatang. 


Tujuan stock split itu, untuk meningkatkan likuiditas jumlah saham di pasar, membuat harga saham Metrodata lebih terjangkau, dan meningkatkan jumlah pemegang saham. Metrodata juga baru-baru ini ditunjuk Amazon Web Services (AWS) sebagai Strategic Collaboration partner untuk menghadirkan solusi cloud inovatif, dan komprehensif bagi perusahaan atau organisasi di Indonesia. 


”Kami akan terus berusaha menjadi mitra perusahaan- perusahaan atau organisasi untuk membantu melakukan transformasi digital dalam ekosistem kemitraan dengan mitra lokal maupun seluruh dunia,” tegas Sjafril. (*)