EmitenNews.com - Chandra Asri (TPIA) medio 2023 merugi USD586 ribu. Menipis 99 persen dari episode sama tahun sebelum dengan tabulasi rugi sejumlah USD64,62 juta. Alhasil, rugi per saham emiten milik Prajogo Pangestu tersebut menjadi USD0,0000 dari episode sama tahun sebelumnya sejumlah USD0,0009.


Pendapatan terkumpul USD1,07 miliar, menukik 19 persen dari posisi sama tahun sebelumnya USD1,33 miliar. Beban pokok pendapatan USD1,02 miliar, mengalami penyusutan dari edisi sama tahun lalu senilai USD1,33 miliar. Laba kotor terakumulasi USD47,33 juta, melejit 3.432 persen dari posisi sama tahun sebelumnya USD1,34 juta. 


Beban penjualan USD31,74 juta, turun dari USD37,22 juta. Beban umum dan administrasi USD25,52 juta, bengkak dari USD21,86 juta. Beban keuangan USD65,11 juta, naik dari USD42,86 juta. Keuntungan atas instrumen keuangan derivatif USD1,6 juta, susut dari USD8,99 juta. Kerugian kurs mata uang asing USD6,31 juta, bengkak dari untung USD844 ribu. Keuntungan lain-lain USD75,95 juta dari USD13,2 juta. 


Laba sebelum pajak USD269 ribu, melejit dari tekor USD77,56 juta. Manfaat pajak penghasilan USD59 ribu, susut dari edisi sama tahun sebelumnya senilai USD12,83 juta. Laba periode berjalan USD328 ribu, melambung 100 persen dari periode sama tahun sebelumnya rugi USD64,72 juta. 


Jumlah ekuitas USD2,84 miliar, menanjak dari periode akhir tahun sebelumnya USD2,8 miliar. Total liabilitas USD2,16 miliar, bengkak dari posisi akhir tahun sebelumnya senilai USD2,12 miliar. Jumlah aset terkumpul senilai USD5,01 miliar, melejit dari episode akhir tahun sebelumnya sebesar USD4,92 miliar. (*)