EmitenNews.com - Astra International (ASII) per 30 Juni 2023 meraup laba bersih Rp17,44 triliun. Merosot tipis 4 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp18,17 triliun. Laba per saham dasar ikut tergelincir menjadi Rp431 dari periode sama tahun sebelumnya Rp449.


Pendapatan bersih terakumulasi Rp162,39 triliun, melejit 13 persen dari edisi sama tahun sebelumnya senilai Rp143,69 triliun. Beban pokok pendapatan Rp125,76 triliun, bengkak dari Rp110,14 triliun. Laba kotor melonjak 9 persen dari edisi sama tahun sebelumnya Rp33,55 triliun. 


Beban penjualan Rp5,57 triliun, bengkak dari Rp5,53 triliun. Beban umum dan administrasi Rp8,33 triliun, bengkak dari Rp7,49 triliun. Penghasilan bunga Rp1,51 triliun, melejit dari Rp1,23 triliun. Biaya keuangan Rp1,17 triliun, bengkak dari Rp1,01 triliun. Kerugian selisih kurs Rp325 miliar dari untung Rp49 miliar. 


Penyesuaian Nilai wajar investasi di Goto Gojek Tokopedia (GOTO), dan Medikaloka Hermina (HEAL) Rp130 miliar, anjlok 96 persen dari episode sama tahun lalu Rp3,71 triliun. Lain-lain Rp102 miliar melesat dari Rp85 miliar. Penghasilan lain-lain bersih Rp1,16 triliun, naik 61 persen dari Rp725 miliar. Bagian atas hasil bersih ventura bersama Rp3,85 triliun, naik dari Rp2,56 triliun. 


Bagian atas hasil bersih entitas asosiasi Rp759 miliar, susut dari Rp933 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp28,74 triliun, turun tipis dari Rp28,80 triliun. Beban pajak penghasilan Rp5,31 triliun, bengkak dari Rp4,88 triliun. Laba periode berjalan Rp23,43 triliun, turun dari Rp23,91 triliun.


Jumlah ekuitas Rp233,31 triliun, susut dari periode akhir tahun lalu Rp243,72 triliun. Total liabilitas Rp186,38 triliun, bengkak dari episode akhir tahun sebelumnya senilai Rp169,57 triliun. Jumlah aset Rp419,69 triliun, menanjak dari periode akhir tahun lalu Rp413,29 triliun. (*)