EmitenNews.com - Data Sinergitama Jaya alias Elitery (ELIT) bakal membagi dividen Rp7,11 miliar. Alokasi itu setara 73,76 persen dari torehan laba bersih tahun buku 2022 senilai Rp9,64 miliar. Jadi, pemegang saham akan mendapat setoran dividen Rp3,5 per eksemplar. 


Selanjutnya, sejumlah Rp2,52 miliar atau setara 26,24 persen dari laba bersih akan dialokasikan sebagai laba ditahan. Nah, keputusan pembagian dividen tersebut, telah ditetapkan dalam rapat umum pemegang saham tahunan pada Rabu, 24 Mei 2023 pukul 09.34 WIB di Ballroom Hotel Sheraton Grand Gandaria City, Jakarta Selatan. 


Dividen itu sejumlah Rp348,44 juta akan menyambangi kantong Hotman Paris Hutapea. Pengacara kondang itu, berdasar data 12 Mei 2023, mengempit 99.555.300 helai alias 99,55 juta eksemplar. Porsi kepemilikan saham Hotman Paris itu, setara dengan 4,9 persen. 


Sebelumnya, pria beralamat di Jalan Pulo Kecil B.A3 nomor 7 RT002/RW010, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut) itu, melego saham Elitery periode 2,4, dan 10 Mei 2023. Hotman Paris tercatat melepas 3.065.500 helai alias 3,06 juta lembar. Transaksi terjadi pada harga pelaksanaan Rp248-318 per eksemplar. 


Dengan skema harga itu, pengunjung setia Kedai Kopi Johny itu, mendulang dana segar Rp764,82 juta. Lebih rinci transaksi Hotman Paris sebagai berikut. Pada 2 Mei 2023, Hotman menjual 844.000 helai Rp318, sejumlah Rp268,39 juta. Lalu, pada 4 Mei 2023, berbalik menyerok 778.500 helai pada harga Rp318 per lembar Rp247,56 juta. Dan, terakhir pada 10 Mei 2023, melego 3 juta lembar pada harga Rp248 senilai Rp744 juta. 


Ringkasnya, Hotman melepas 3.844.000 helai alias 3,84 juta lembar senilai Rp1,01 miliar. Lalu, pada 4 Mei 2023, berbalik menyerok 778.500 helai pada harga Rp318 per lembar Rp247,56 juta. So, total Hotman Paris menjual 3.065.500 unit alias 3,06 juta lembar senilai Rp764,82 juta.


Dengan pelaksanaan transaksi itu, tabungan saham Hotman menjadi 99,55 juta lembar alias 4,9 persen. Mengalami penyusutan 0,15 persen dari sebelum transaksi dengan donasi tidak kurang dari 102,62 juta lembar. Itu setara dengan porsi kepemilikan 5,05 persen. (*)