EmitenNews.com—Pada Rabu (15/3), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI telah resmi meluncurkan kompetisi Duta Pasar Modal (DPM) BEI pada acara “Ngobrol Pintar Seputar Keuangan Yuk” (Ngopi Kuy) di Universitas Andalas, Padang. Peluncuran ini menandai dimulainya Kompetisi DPM BEI secara serentak di 60 Galeri Investasi (GI) BEI yang merupakan proyek percontohan dari seluruh 30 Kantor Perwakilan BEI. 

 

Pada Jumat (17/3), PT Surya Artha Nusantara Finance (SANF) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV SANF yang resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp1.500.000.000.000,00. Hasil pemeringkatan PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) serta PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk obligasi ini adalah masing-masing AA(idn) (Double A) dan idAA (Double A). PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini. 

 

Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 19 emisi dari 18 emiten senilai Rp22,52 triliun. 

 

Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 519 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp450,24 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 127 emiten. 

 

“Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 187 seri dengan nilai nominal Rp5.448,00 triliun dan USD452,11 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 8 emisi senilai Rp3,27 triliun. 

 

Masih pada hari yang sama, dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman antara Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) dengan BEI. Penandatanganan tersebut diharapkan dapat menjaga momentum pemulihan ekonomi Indonesia dengan mendorong perusahaan untuk memanfaatkan akses pendanaan melalui Initial Public Offering (IPO) serta penambahan jumlah investor di pasar modal.