EmitenNews.com— PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG) membukukan laba bersih sebesar Rp1,637 triliun pada tahun 2022, atau tumbuh 5,7 persen dibanding tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp1,548 triliun.

 

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2022 telah audit emiten menara telekomunikasi itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (31/3/2023).

 

Tapi, laba bersih per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas turun justru turun ke level Rp73,44 per lembar, sedangkan di tahun 2021 berada di level Rp74,25.

 

Jika dirunut, pendapatan terangkat 5,5 persen menjadi Rp6,524 triliun yang ditopang peningkatan sewa menara oleh Indosat (ISAT) sebesar 65,5 persen menjadi Rp2,197 triliun.

 

Senada, sewa dari Telkomsel (TLKM) tumbuh tipis 3,7 persen  menjadi Rp2,283 triliun.

 

Demikian juga sewa menara oleh XL Axiata (EXCL) yang naik 8,8 persen menjadi Rp1,061 triliun.

 

Walau beban pokok pendapatan membengkak 21,1 persen menjadi Rp1,783 triliun. Tapi laba kotor tetap meningkat 0,74 persen menjadi Rp4,741 triliun.

 

Sementara itu, total kewajiban bertambah 0,43 persen menjadi Rp32,219 triliun. Pada sisi lain, jumlah ekuitas meningkat 11,6 persen menjadi Rp10,92 triliun.