Transaksi Pekan Lalu Sentuh Rp67,43 Triliun, Ini Saham Top Losers dan Top Gainersnya
EmitenNews.com -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan periode 11 - 15 September 2023 bergerak pada rentang harga 6.944 – 7.011 atau menguat sebesar +0,84% (wtd) dan ditutup pada level 6.982 atau menguat sebesar +0,34% (dtd) pada perdagangan hari jumat (15/9/2023) dibandingkan penutupan pada hari sebelumnya. Terdapat enam sektor yang menjadi pendorong IHSG pada minggu ini, sementara lima sektor lainnya mengalami pelemahan.
Sektor Basic Materials menjadi kontributor terbesar dalam penguatan level IHSG minggu ini sebesar +6,00%. Diikuti sektor Energy dan Non-Cyclical yang meroket masing-masing sebesar +1,90% dan +1,12%. Selanjutnya, sektor Industry dan Transportation yang naik masing-masing +0,34% dan +0,43%. Serta, pada sektor Infrastructure menguat sebesar +0,16%.
Disisi lain, terdapat sektor Property dan Cyclical yang menjadi kontributor pemberat dalam penguatan IHSG pada minggu ini (11-15/09/2023) yang turun masing-masing sebesar -1.27% dan -1,05%. Diikuti sektor Healthcare dan Technology yang masing-masing melemah sebesar -0,76% dan -0,74%. Serta, pada sektor Finance melemah sebesar -0,43%. Adapun, Total Volume transaksi yang diperdagangkan di bursa mencapai 158,619 miliar lembar saham dengan total nilai transaksi yang diperoleh sebesar Rp67,435 triliun.
Asing melakukan aksi jual atau Net Foreign Sell sebesar Rp1,8 triliun dengan saham-saham yang didistribusi asing antara lain BBCA -Rp1,02 T, MDKA -Rp185 M, dan ASII -Rp175 M. Sementara itu, asing juga melakukan aksi akumulasi pada saham-saham berikut AMMN Rp429 M, TLKM Rp203 M, BRMS Rp178 M.
Selanjutnya saham-saham yang menjadi top losers by value pada perdagangan minggu lalu ada RONY -39,81%, RELF -34,26%, dan MKNT -33,33%. Disisi lain, saham yang menjadi top gainers by value, yaitu POLU +140,91%, TIRA +59,50%, dan WICO +59,06%.
Related News
HUT Ke-44 YDBA, Astra Dukung Kolaborasi Demi Masa Depan UMKM Indonesia
Peringati HPN, Sucor Sekuritas Gelar Stock Wars Trading 2024
Menkeu Dorong IsDB Agar Bisa Bantu Lebih Banyak Negara Anggota
EBT Berpeluang Besar Bantu Sektor Kelistrikan Nasional
Kemenperin Jodohkan IKM Pangan dan Furnitur dengan Ritel
Industri Pangan Sumbang 39,1 Persen PDB Industri Pengolahan Nonmigas