EmitenNews.com - Bank CIMB Niaga (BNGA) semester I-2023 membukukan laba bersih Rp3,23 triliun. Menanjak 27 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp2,53 triliun. Alhasil, laba per saham dasar melambung menjadi Rp129,67 dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp101,65. 


Pendapatan bunga Rp8,71 triliun, melejit dari Rp7,58 triliun. Beban bunga Rp2,88 triliun, bengkak dari edisi sama tahun lalu Rp2,05 triliun. Pendapatan syariah Rp2,29 triliun, melambung dari edisi sama tahun lalu Rp1,68 triliun. Beban syariah Rp1,28 triliun, bengkak dari Rp683,75 miliar. Pendapatan bunga, dan syariah bersih Rp6,83 triliun, naik dari Rp6,53 triliun.


Jumlah pendapatan operasional lainnya Rp2,45 triliun, melambung dari posisi sama tahun lalu Rp1,44 triliun. Itu dari provisi dan komisi lainnya Rp1,79 triliun, naik dari Rp1,2 triliun. Keuntungan transaksi mata uang asing Rp418,03 miliar, melesat dari tekor Rp172,24 miliar. Lain-lain Rp249,24 miliar, susut dari Rp409,61 miliar. Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan non-keuangan bersih Rp1,52 triliun, turun dari Rp2,09 triliun.


Keuntungan dari instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi-bersih Rp119,85 miliar, turun dari Rp1,2 triliun. Keuntungan dari penjualan efek-efek bersih Rp604,6 miliar naik dari Rp402,02 miliar. Beban tenaga kerja Rp2,45 triliun, bengkak dari Rp2,25 triliun. Beban umum dan administrasi Rp1,95 triliun, naik dari Rp1,91 triliun. Jumlah beban operasional lainnya Rp4,44 triliun, bengkak dari Rp4,18 triliun. 


Laba operasional bersih Rp4,04 triliun, menanjak dari Rp3,29 triliun. Laba bersih Rp3,26 triliun, melejit dari Rp2,56 triliun. Jumlah ekuitas Rp46,14 triliun, susut dari akhir tahun lalu Rp45,27 triliun. Jumlah liabilitas Rp283,53 triliun, bengkak dari akhir 2022 sebesar Rp261,47 triliun. Jumlah aset Rp329,68 triliun, melambung dari posisi akhir tahun lalu Rp306,75 triliun. (*)