EmitenNews.com - Hasnur Internasional (HAIS) sepanjang 2023 mencatat laba bersih Rp157,4 miliar. Menanjak 35 persen dari episode sama 2022 senilai Rp115,98 miliar. Laba per saham menjadi Rp59,93 dari periode sama tahun sebelumnya Rp44,16.

Pendapatan bersih Rp941,9 miliar, melejit dari posisi sama 2022 sebesar Rp781 miliar. Beban pokok pendapatan Rp683,1 miliar, mengalami lonjakan dari fase sama tahun sebelumnya Rp581,88 miliar. Laba kotor terakumulasi Rp258,79 miliar, surplus 29 persen dari edisi sama 2022 sejumlah Rp199,11 miliar.

Beban umum dan administrasi Rp85,78 miliar, bengkak dari Rp73,56 miliar. Laba usaha Rp173,01 miliar, melesat dari Rp125,55 miliar. Pendapatan bunga Rp3,33 miliar, naik dari Rp2,77 miliar. Pendapatan jasa keagenan Rp123,97 juta, menanjak dari Rp110,98 juta. Beban bunga Rp6,9 miliar, membengkak dari Rp2,8 miliar. 

Rugi selisih kurs Rp153,1 juta, susut dari Rp236,61 juta. Lain-lain bersih Rp674,26 juta, tumbuh dari Rp565,37 juta. Beban lain-lain bersih Rp2,93 miliar, bengkak dari episode sama 2022 dengan surplus sebesar Rp412,95 juta. Laba sebelum beban pajak penghasilan Rp170,08 miliar, melesat dari edisi sama 2022 senilai Rp125,96 miliar. 

Beban pajak Rp12,57 miliar, bengkak dari Rp9,83 miliar. Laba tahun berjalan Rp157,51 miliar, naik dari Rp116,13 miliar. Total ekuitas Rp666,13 miliar, naik dari Rp539,03 miliar. Jumlah liabilitas Rp248,34 miliar, bengkak dari Rp114,41 miliar. Total aset Rp914,48 miliar, naik dari Rp653,44 miliar. (*)