EmitenNews.com - Bukaka Teknik Utama (BUKK) medio 2023 meraup laba Rp329,02 miliar. Menanjak 86 persen dari periode sama tahun sebelumnya senilai Rp176,18 miliar. Walhasil, laba per saham dasar emiten asuhan Jusuf Kalla (JK) terkerek naik menjadi Rp125 dari episode sama tahun sebelumnya sebesar Rp67.


Pendapatan kontrak konstruksi dan non-konstruksi Rp2,73 triliun, melesat 55 persen dari edisi sama 2022 senilai Rp1,76 triliun. Beban kontrak konstruksi dan non-konstruksi Rp2,25 triliun, bengkak dari Rp1,48 triliun. Laba kotor terakumulasi sejumlah Rp478,79 miliar, melejit dari episode sama tahun sebelumnya Rp283,11 miliar. 


Pendapatan bunga Rp2,68 miliar, naik dari Rp2,19 miliar. Pendapatan lainnya Rp16,64 milia, melejit dari Rp11,12 miliar. Beban penjualan Rp10,91 miliar, bengkak dari Rp8,13 miliar. Beban umum dan administrasi Rp70,67 miliar, bengkak dari Rp62,55 miliar. Administrasi dan provis? bank Rp6,07 miliar, bengkak dari Rp3,35 miliar. 


Beban keuangan Rp28,23 miliar, bengkak dari Rp20,97 miliar. Kerugian selisih kurs Rp3,83 miliar, dari surplus Rp4,4 miliar. Keuntungan penjualan barang bekas Rp15,27 miliar, melambung dari Rp450,15 juta. Laba penjualan aset tetap Rp12,12 juta dari nihil. Beban lainnya Rp8,09 miliar, bengkak dari edisi sama tahun lalu Rp4,24 miliar. 


Laba tahun berjalan Rp333,92 miliar, melambung 89 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp176,62 miliar. Jumlah ekuitas Rp4,16 triliun, meroket dari akhir 2022 sebesar Rp3,82 triliun. Total liabilitas Rp3,07 triliun, menanjak dari akhir tahun lalu Rp2,43 triliun. Total aset Rp7,23 triliun, tumbuh dari posisi akhir 2022 senilai Rp6,25 triliun. (*)