EmitenNews.com - Komisi XI DPR memilih Ricky Perdana Gozali sebagai deputi gubernur Bank Indonesia (BI). Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta itu, akan menggantikan Doni Primanto Joewono yang masa jabatannya segera berakhir. Ricky dipilih secara musyawarah mufakat, usai merampungkan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di Komisi XI DPR, Selasa (1/7/2025).

Wakil Ketua Komisi XI DPR dari Fraksi Gerindra Mohamad Haekal, Rabu (2/7/2025), mengemukakan dua Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dicky Kartikoyono dan Ricky Perdana Gozali mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) bersama Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/7/2025).

Nama Ricky, dan Dicky diusulkan Presiden Prabowo Subianto ke DPR untuk diuji kelayakan dan kepatutan. Uji kelayakan dan kepatutan tersebut digelar untuk menggantikan Deputi Gubernur BI Doni Primanto Joewono yang akan habis masa jabatannya pada 11 Agustus 2025.

Dalam fit and proper test, Ricky memperkenalkan konsep bersimfoni yang berasal dari program Asta Cita untuk menghadapi tantangan ekonomi. Inti paparannya, yaitu Simfoni Penguatan Peran Kantor Perwakilan Bank Indonesia dalam membangun ekonomi yang berdaya tahan, bersama tumbuh dan berkelanjutan.

Sementara itu, visinya dalam pencalonan yaitu, tercapainya ekonomi nasional yang berdaya tahan, tumbuh kuat, inklusif, dan berkelanjutan melalui sinergi dalam perumusan dan implementasi kebijakan terintegrasi menuju Indonesia Maju.

"Ini diwujudkan dalam visi-misi tersebut dalam tiga misi, yaitu pertama, ketahanan ekonomi nasional, kedua, kemitraan untuk pertumbuhan yang optimal, dan ketiga berkesinambungan melalui keseimbangan doa dan kualitas pertumbuhan.

Dengan visi misi tersebut, Ia optimistis Bank Indonesia dapat berkontribusi nyata dalam menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, terutama dari peran dan fungsi Perwakilan Bank Indonesia.

Pada tingkat global Ia mengakui ketidakpastian yang tinggi akibat gejolak perlambatan pertumbuhan, ketegangan geopolitik, disrupsi teknologi, hingga peningkatan risiko iklim yang berdampak langsung pada perekonomian. Dari sisi domestik, ekonomi Indonesia terus tumbuh meskipun belum mencapai kapasitas yang potensial.

Dari sisi kelembagaan, undang-undang P2SK terus memperkuat kewenangan BI dan menuntut respon kelembagaan yang adaptif dalam menghadapi perkembangan teknologi digital dan membangun SDM yang berkualitas.

Untuk itu, Ricky Perdana Gozali memperkenalkan sebuah konsep inovasi 3.5 atau yang disebut dengan simfoni.

Simponi merupakan upaya menghadapi lingkungan strategis yang dinamis dan syarat ketidakpastian dengan membangun tiga kondisi ekonomi yang berdaya tahan, bersama tumbuh, dan berkelanjutan melalui penguatan simponi yaitu lima peran strategis kantor perwakilan Bank Indonesia.

Selain itu, bauran kebijakan, kebijakan pendukung, serta transformasi kebijakan dan kelembagaan merupakan komitmen Bank Indonesia menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kebijakan tersebut harus dilanjutkan melalui sinergi dan kolaborasi yang kuat dalam membangun bauran kebijakan nasional untuk mewujudkan ekonomi yang tumbuh berkelanjutan.

Bank Indonesia juga terus bertransformasi, menghadapi digitalisasi, memperkuat hilirisasi, ketahanan pangan, mendorong pengembangan ekonomi hijau dan inklusif, serta membangun SDM yang berkualitas.

"Dengan bersimponi, kami akan terus mendorong penguatan  peran Bank Indonesia di 46 kantor perwakilan yang tersebar di 5 wilayah koordinator, 29 provinsi, dan 12 kabupaten kota untuk menciptakan ekonomi yang berdaya tahan, bersama tumbuh, dan berkelanjutan untuk mendukung asta cita," urai Ricky Perdana Gozali. ***