EmitenNews.com - Bank of Japan (BoJ) mempertahankan program stimulusnya selama satu dekade. Gubernur Bank of Japan (BOJ) Haruhiko Kuroda menyebutkan, keputusan itu diambil karena dinilai tidak ada cara yang lebih baik untuk mencapai target inflasi dua persen secara berkelanjutan.

 

"Dengan langkah-langkah pelonggaran moneter kami, kami berusaha merangsang aktivitas ekonomi dan memperketat pasar tenaga kerja sehingga harga dan upah akan naik lebih banyak lagi. Ini adalah pendekatan yang diperlukan dan dimiliki oleh bank sentral lainnya," kata Haruhiko Kuroda, dilansir dari Reuters, Selasa, 7 Februari 2023.

 

Sebelumnya, indeks harga inti konsumen di Ibu Kota Jepang yang menjadi indikator utama tren nasional naik 4,3 persen di Januari 2023 dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya, melebihi target bank sentral yang dua persen.

 

"Kenaikan yang mayoritas dikendalikan makanan serta bahan bakar juga menyebar ke barang-barang lain dan akan membuat bank sentral di bawah tekanan untuk memangkas program stimulus besarnya," kata analis.

 

Kenaikan Tokyo Core Consumer Index (CPI) di luar makanan segar dan bahan bakar melebihi perkiraan dan menandai kenaikan tercepat sejak Mei 1981 usai naik 3,9 persen di Desember. Indeks inti CPI Tokyo diluar bahan bakar dan makanan segar sebesar naik 3,0 persen di Januari 2023 dibandingkan dengan tahun sebelumnya naik dari 2,7 persen di Desember. ***