EmitenNews.com - Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) merevisi prospek peringkat Integra Indocabinet (WOOD) menjadi stabil dari sebelumnya negatif. Tindakan itu, mencerminkan posisi likuiditas perseroan mulai membaik. Itu setelah melunasi surat utang Rp505,32 miliar. 

Surat utang itu, berupa Obligasi Berkelanjutan I Tahap I/2021 seri B Rp407,82 miliar, dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap I/2021 seri B sebesar Rp97,5 miliar. Kedua utang tersebut jatuh tempo pada 14 April 2024. Oleh karena itu, Pefindo menegaskan peringkat idA- untuk perusahaan, Obligasi Berkelanjutan I, dan peringkat idA-(sy) untuk Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I. 

Peringkat itu, mencerminkan posisi pasar kuat, penawaran produk terdiversifikasi dengan baik, dan marjin laba stabil. Peringkat itu, dibatasi profil keuangan moderat, paparan atas kompetisi ketat, dan fluktuasi ekonomi Amerika Serikat (AS). 

Peringkat dapat dinaikkan kalau perseroan makin memperkuat profil bisnis tercermin dari pertumbuhan pendapatan, dan peningkatan marjin laba secara berkelanjutan. Itu seiring ukuran-ukuran struktur permodalan lebih konservatif, dan proteksi arus kas lebih kuat. 

Peringkat dapat diturunkan kalau pendapatan dan EBITDA perusahaan turun menjadi jauh di bawah target. Dan, kalau perusahaan menambah lebih banyak utang dari proyeksi, akan memperburuk ukuran-ukuran struktur permodalan, dan proteksi arus kas. Perseroan berdiri pada 1989, dan bergerak bidang manufaktur berbagai jenis produk berhubungan dengan kayu, seperti furniture, dan komponen bangunan. 

Lebih dari 80 persen produk diekspor, dan sisanya didistribusikan secara lokal. Perusahaan memiliki empat fasilitas produksi semuanya berlokasi di Jawa Timur. Per 31 Desember 2023, pemegang saham perusahaan terdiri dari Integra Indo Lestari 71,05 persen, dan publik 28,95 persen. (*)