EmitenNews.com -PT Vale Indonesia Tbk (INCO) membukukan laba bersih senilai USD98,153 juta dalam tiga bulan pertama tahun 2023, atau naik 46,2 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang tercatat setara USD67,648 juta.

 

Hasil itu mendongkrak laba per saham dasar ke level USD0,0099 per lembar, sedangkan di akhir Maret 2022 berada di level USD0,0068.

 

Presiden Direktur INCO, Febriany Eddy menjelaskan, kinerja sepanjang triwulan I 2023 ditopang kenaikan harga nikel dan produksi nikel dalam matte yang naik 21 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, seiring dengan telah diselesaikannya pembangunan kembali Furnace, 4 tahun lalu.

 

“Kami juga diuntungkan dengan turunnya harga komoditas energi, namun hal itu tidak menyurutkan tekad kami untuk terus melakukan perbaikan di segala aspek bisnis,” kata dia dalam siaran pers, Rabu (26/4/2023).

 

Ia merinci, harga jual nikel rata-rata naik 18 persen dibandingkan dengan harga triwulan terakhir, yang mendorong pendapatan sebesar 19 persen lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan terakhir.

 

Sebaliknya, beban pokok pendapatan turun 9 persen dari USD251,2 juta pada triwulan IV 2022 menjadi USD228,2 juta pada triwulan I 2023.

 

“Selain kontribusi positif dari harga komoditas yang lebih rendah, penurunan biaya juga didorong oleh disiplin yang kuat dalam hal pengelolaan biaya dan upaya berkelanjutan dalam meningkatkan produktivitas pada proses bisnis kami,” papar Febriany Eddy.

 

ia juga menyampaikan, perseroan akan mengeluarkan sebesar USD132,2 juta untuk belanja modal keberlanjutan dan sebanyak USD585 juta untuk proyek pertumbuhan, baik tambang maupun penyertaan modal sepanjang tahun 2023.