VKTR Catat Pendapatan Rp717 Miliar, Tumbuh 11% di Kuartal III
Deretan mobil listrik produksi VKTR.
EmitenNews.com -PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) mencatat kinerja positif pada sembilan bulan pertama tahun 2025 (9M25), dengan pendapatan bersih mencapai Rp717 miliar, tumbuh 11% secara tahunan (YoY) dibandingkan Rp646 miliar pada periode yang sama tahun lalu, di tengah kondisi industri otomotif nasional yang belum pulih sepenuhnya.
Perseroan menjelaskan bahwa peningkatan pendapatan ditopang oleh pertumbuhan signifikan penjualan kendaraan listrik (EV), sejalan dengan strategi pengakuan penjualan pada semester II 2025 akibat waktu perakitan dalam negeri yang lebih panjang.
Meski pendapatan naik, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 89% YoY, dari Rp10,6 miliar pada 9M24 menjadi Rp1,1 miliar pada 9M25.
Penurunan ini disebabkan oleh kenaikan beban usaha strategis yang digunakan untuk mendukung ekspansi penjualan, termasuk program uji coba produk dengan calon pelanggan potensial.
“Kami optimistis inisiatif strategis ini akan menjadi landasan bagi pertumbuhan penjualan yang lebih solid di periode mendatang,” ujar Gilarsi W. Setijono, Direktur Utama VKTR, dalam keterangan resminya.
Selama periode 9M25, VKTR mencatat sejumlah capaian operasional penting, antara lain: Perakitan 20 unit bus listrik untuk operator Transjakarta dari total pesanan 80 unit yang diterima pada kuartal II tahun ini.
Penjualan 6 unit forklift listrik, melengkapi 10 unit yang telah beroperasi di sektor pergudangan. Pengiriman 22 unit charger serta peningkatan pendapatan dari jasa after sales.
Perusahaan juga telah menyelesaikan proses Completely Knocked Down (CKD) untuk 20 unit bus listrik Transjakarta, menambah armada yang sudah beroperasi sebelumnya sebanyak 81 unit bus listrik di berbagai operator.
VKTR turut menerima pemesanan kendaraan listrik dari institusi pemerintah dan swasta, termasuk 10 unit truk sampah listrik dari Pemprov DKI Jakarta yang saat ini tengah dalam tahap perakitan dan dijadwalkan dikirim pada Desember 2025. Truk listrik ini akan menambah armada serupa yang telah beroperasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) sebanyak 14 unit.
Dari sisi sektor swasta, VKTR juga memperoleh purchase order (PO) dari perusahaan logistik nasional dan sejumlah perusahaan swasta yang memesan bus listrik untuk armada transportasi karyawan.
VKTR menegaskan komitmennya terhadap strategi pertumbuhan berkelanjutan melalui penguatan aktivitas penjualan, pemasaran, dan optimalisasi operasional. Perusahaan akan terus memperluas penetrasi pasar kendaraan listrik komersial dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang semakin tinggi.
“VKTR terus berpegang teguh pada fokus kami untuk mendorong adopsi kendaraan listrik, terutama di sektor komersial yang berperan penting dalam pengurangan emisi karbon,” tutur Gilarsi.
“Dengan tenaga kerja lokal, kapabilitas teknologi, dan kemitraan lintas industri, kami siap menghadirkan rakitan anak negeri yang mendorong Indonesia menuju masa depan mobilitas hijau.”
Related News
Saham Gocap Sudah Melonjak 980 Persen, Bakal Diakuisisi?
Penjatahan IPO 10 Persen Investor Ritel, AEI Kasih Respons Begini
Entitas Podomoro Group Mulai Bangun Pasar Modern di Tenjo
Anak Usaha PBID Revisi Fasilitas Kredit Ratusan Miliar
Sahamnya ALII, Emiten Logistik Grup Bakrie Ungkap Aksi Baru
Direktur Serok 1,06 Juta Saham POWR di Harga Rp700





