VKTR Grup Bakrie Patok Harga IPO di Batas Bawah Rp100 per Saham, Kurang Peminat?

EmitenNews.com - Perusahaan perakit kendaraan listrik, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) mulai melakukan penawaran umum perdana atau IPO hari ini 13 Juni hingga 15 Juni 2023 dengan mematok harga Rp100 per lembar. Harga tersebut dipatok batas bawah dari harga yang ditetapkan saat masa penawaran awal atau book building yang berada di rentang Rp 100-130 per saham.
Berdasarkan prospektus e-ipo Selasa (13/6) perusahaan grup Bakrie yakni anak usaha Bakrie & Brothers tersebut melepas sebanyak 8,75 miliar saham biasa atas nama atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh pada nominal Rp10 per lembar. Dari IPO ini VKTR meraup dana senilai Rp875 miliar.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek PT Samuel Sekuritas Indonesia, PT Ciptadana Sekuritas Asia, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM).
VKTR juga mengadakan progam alokasi saham karyawan dengan jumlah sebanyak-banyaknya 0,5% dari saham yang ditawarkan dalam penawaran umum atau sebanyak 40 juta saham. Perseroan juga menggelar program opsi kepemilikan saham kepada manajemen dengan jumlah sebanyak-banyaknya 1,31 miliar saham atau 2,9% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor.
Dana hasil IPO sebesar 39,93 persen untuk belanja modal seperti pembangunan fasilitas perakitan kendaraan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai dan pembangunan faslitas produksi sepeda motor listrik.
Sebesar, 11,59 persen dana IPO akan menjadi setoran modal kepada PT Bakrie Autoparts. Oleh anak usaha tersebut akan digunakan pengembangan usaha.
Senilai Rp21, 46 miliar untuk melunasi utang kepada Tambara Tama Mandiri. Selanjutnya, senilai USD759.459 untuk melunas utang kepada Andara Multi sarana.
Selebihnya, Sekitar 44,61 persen akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja antara lain biaya administrasi umum, modal kerja pembelian persediaan untuk penjualan bus listrik, karoseri, logistik, perlengkapan bus, perizinan, truk listrik, karoseri, logistik, perlengkapan truk, perizinan, dan sepeda motor listrik, perakitan, logistik, perlengkapan sepeda motor, perizinan yang akan dijual kembali kepada pelanggan.
VKTR mencatat penjualan sebesar Rp 1,1 triliun di akhir 2022 atau naik t 57,7% dibandingkan akhir 2021. Peningkatan tersebut disebabkan oleh adanya penjualan 30 unit bus listrik dan peningkatan penjualan perusahaan anak seiring dengan kenaikan permintaan dari pelanggan otomotif pasca pemulihan pandemi Covid 19.
Related News

Trimegah Sekuritas Indonesia (TRIM) Siap Lunasi Obligasi Rp388 Miliar

Tambah Kepemilikan, Robby Kini Kuasai 11,34 Persen Saham WOWS

11 Juli 2025, Satu Visi Putra (VISI) Siap Bagikan Dividen Rp3 Miliar

Ditunjuk Pimpin Amman Mineral (AMMN), Arief Sidarto Berterima Kasih

Emiten Tommy Soeharto (GTSI) Ini Setujui Bagi Dividen Rp23,7 Miliar

Dividen Rp1,62 Miliar, CHIP Targetkan Kinerja Tumbuh 10 Persen di 2025