EmitenNews.Com - Harga minyak melemah pada perdagangan akhir pekan ini menjelang libur Natal. Para trader mencoba untuk mengkalkulasi dampak varian omicron virus corona terhadap demand.


Minyak Brent turun 0,4 persen kee harga USD76,56 per barel. Brent masih di jalur kenaikan mingguan sebesar 4 persen. Sementara pasar komoditas minyak USA tutup untuk libur Natal.


Harga minyak telah pulih minggu ini karena kekhawatiran atas dampak varian omicron yang sangat menular pada ekonomi global berkurang. Data awal menunjukkan varian omicron menyebabkan tingkat penyakit yang lebih ringan.


"Tetapi investor tetap berhati-hati di tengah melonjaknya kasus infeksi," kata Hiroyuki Kikukawa, analis di Nissan Securities.


Kasus infeksi omicron meningkat di seluruh dunia pada hari Kamis. Para ahli kesehatan memperingatkan pertempuran melawan varian Covid-19 masih jauh dari selesai meskipun kalangan industri farmasi mengatakan vaksin mereka mampu melindungi dan meskipun ada tanda-tanda risiko rawat inap yang lebih rendah.


Infeksi virus corona telah melonjak di mana pun variannya menyebar, memicu pembatasan baru di banyak negara termasuk Italia dan Yunani yang mencatat kasus baru.


United Airlines dan Delta Air Lines mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka masing-masing telah membatalkan lusinan penerbangan Malam Natal, karena varian omicron yang menyebar memakan korban awak pesawat dan pekerja lainnya.


"Mengingat melonjaknya harga gas alam di Eropa dan Asia, minyak kemungkinan akan tetap positif di tengah ekspektasi bahwa beberapa industri akan mengalihkan bahan bakar dari gas dengan harga tinggi ke minyak," kata Kikukawa.


Harga gas alam cair (LNG) Asia melonjak minggu ini, meskipun permintaan Asia lemah, karena risiko kenaikan di pasar gas Eropa tetap menjadi pendorong utama yang mengarahkan pergerakan harga.


Jumlah rig AS yang lebih tinggi juga menambah tekanan di pasar minyak. Pengoperasian rig minyak dan gas AS naik ke level tertinggi sejak April 2020 dalam minggu terakhir, demikian menurut data perusahaan jasa energi Baker Hughes. Jumlah keseluruhan sekarang 586 rig, menandakan peningkatan output dalam beberapa bulan mendatang.