Warga Klaten Lanjut Borong Saham OBAT Harga Atas, Ada Tujuan?

Manajemen OBAT ketika mencatatkan sahamnya di BEI
EmitenNews.com - PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) John Veter Firdaus Reagen salah satu pemegang saham warga negara Indonesia telah menambah porsi kepemilikan sahamnya pada tanggal 10 Februari 2025.
Is Heriyanto Direktur Utama OBAT dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (12/2) menyampaikan bahwa John Veter Firdaus Reagen telah membeli saham OBAT sebanyak 139.900 lembar saham diharga Rp685 per lembar saham.
Sebelumnya John Veter Firdaus Reagen yang berdomisili Jalan Raya Tawangsari-Klaten, Rejosari, RT 01,RW 07, Kateguhan, Tawangsari, Sukoharjo, Jawa Tengah tersebut membeli saham OBAT sebanyak 155.800 lembar saham diharga Rp655-Rp705 per saham pada tanggal 4 dan 7 serta tanggal 10 Februari 2025.
"Tujuan dari transaksi ini adalah untuk Investasi dengan kepemilikan saham langsung," tuturnya.
John Veter Firdaus Reagen kini menggemgam saham OBAT menjadi 30.332.600 lembar saham atau setara dengan 5,06% dari total jumlah lembar saham yang beredar, dibandingkan dengan sebelumnya sebanyak 30.192.700 lembar saham atau 5,03%.
Pada perdagangan hari ini Rabu (12/2) saham OBAT turun Rp10 atau melemah 2 % menjadi Rp 620 per lembar saham.
PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) Hari ini Senin (13/1) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai perusahaan tercatat ke-7 tahun 2025.
OBAT melepas sebanyak 170.000.000 saham dengan nominal Rp 50,- per saham, setara dengan 28,33% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Harga final yang ditetapkan oleh Perseroan adalah sebesar Rp350 per saham. Dengan hasil IPO saham ini, OBAT berhasil memperoleh tambahan modal sebesar Rp 59,5 miliar. Dalam IPO ini, Perseroan menunjuk PT OSO Sekuritas Indonesia sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek sekaligus Penjamin Emisi Efek.
Related News

Grup Sinarmas (SMMA) Suntik Anak Usaha Rp365M, Kenapa?

Perkuat Posisi, Pengendali YELO Serok 709,35 Juta Saham di FCA

BNI Perpanjang Perjanjian Kredit Elnusa Senilai USD70 Juta

Uni-Charm (UCID) Merugi di Medio 2025, Ini Penyebabnya

Laba COAL Anjlok 34,3%, Sisa Rp17,3M di Semester I-2025

BNI Hujani Nasabah Hadiah Rejeki wondr, Masih Bisa Ikutan!