EmitenNews.com - Waspadai potensi profit taking yang dapat memicu terjadinya koreksi ke kisaran 6300-6330 pada perdagangan Selasa (5/10). Salah satu pertimbangannya adalah terbentuknya upper shadow yang cukup besar pada saham-saham yang menjadi mover IHSG, termasuk emiten tambang batubara pada perdagangan Senin (5/10).


"Mover utama lain, yaitu saham-saham bank berkapitalisasi besar juga telah memasuki overbought area. Oleh sebab itu, waspadai potensi pullback jangka pendek pada saham emiten-emiten tersebut," pesan analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan.


Akan tetapi, kecenderungan uptrend pada saham-saham tersebut menurutnya masih dapat berlanjut untuk jangka menengah. Salah satu pertimbangannya adalah ekspektasi permintaan energi dan basic materials yang cukup besar dari luar maupun dalam negeri.


Hal ini ditunjukan oleh realisasi indeks manufaktur AS yang lebih tinggi dari perkiraan di September 2021, dan kenaikan indeks manufaktur Indonesia ke 52.2 di September dari 43.7 di Agustus 2021. Hal ini juga mendasari ekspektasi peningkatan loan seiring pemulihan aktivitas produksi di Indonesia.


Pemulihan indeks manufaktur juga mendorong ekspektasi pemulihan di sisi konsumsi, termasuk properti seiring rencana perpanjangan diskon PPN untuk sektor properti hingga akhir tahun 2021.


Terkait dengan itu Valdy menyebut saham-saham yang dapat diperhatikan pada perdagangan Selasa (5/10) ini antara lain ANTM, INCO, JSMR, MAPI, AGRO, ERAA dan BSDE.(fj)