WSBP Nasibmu Kini! Saham dalam Suspensi, Nilai Kontrak di 2022 Anjlok Hanya Rp1,53 Triliun
"Kami menargetkan pertumbuhan kontrak baru di atas 50% dari target tahun 2022," jelas Bambang.
Manajemen juga akan fokus menyusun strategi perolehan kontrak baru dengan peningkatan pangsa pasar di luar Waskita Group dan melakukan penjajakan pasar luar negeri khususnya kawasan Asia Tenggara, namun dengan tetap mengutamakan kondisi pendanaan proyek yang sehat.
Sebagai informasi, capaian overseas project pada tahun 2021 sampai dengan 2022 di antaranya adalah proyek jalan dari Tono-Noefefan Bridge menuju Oenuno do Oecusse di Timor Leste sebesar Rp7 miliar dan pengiriman spunpile ke Shipyard Project di Myanmar sebesar Rp15 miliar.
"Dengan adanya perolehan kontrak baru dari proyek luar negeri, hal itu membuktikan bahwa WSBP dapat bersaing di pasar internasional," tutup Bambang.
Related News
Laba Terkikis 17 Persen, Bank IBK Maret 2024 Defisit Rp249,26 Miliar
Meroket 516 Persen, SMGA Maret 2024 Raup Penjualan Rp147 Miliar
Berbalik Rugi, FAP Agri (FAPA) Maret 2024 Defisit Rp321 Miliar
Dongkrak Cadangan Migas, Energi (ENRG) Injeksi Modal PGE USD22,8 Juta
Perkuat Modal, Summarecon (SMRA) Jajakan Obligasi Rp1,3 Triliun
Raib Belasan Tahun, Deposito Elnusa (ELSA) Balik Rp180,1 MiliarĀ