EmitenNews.com - Bertambah lagi lembaga penyalur BBM Satu Harga. Jumat (24/11/2023), Pertamina Patra Niaga meresmikan 51 lembaga penyalur BBM Satu Harga serentak di empat lokasi, Sorong, Aceh, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Tengah. Ini wujud komitmen pemerintah mengupayakan energi yang berkeadilan dan akses subsidi energi lebih merata di seluruh Indonesia.

 

Dalam keterangannya yang dikutip, Sabtu (25/11/2023), Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan, BBM Satu Harga adalah amanah bagi Pertamina, sekaligus kontribusi dalam upaya penyediaan energi di seluruh pelosok Indonesia. Termasuk di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).

 

"Ini adalah upaya berkelanjutkan demi mewujudkan availability, accessibility, dan affordability energi bagi saudara kita di seluruh pelosok tanah air," kata Riva Siahaan.

 

Itu berarti, sejak tahun 2017 sampai November 2023, Pertamina Patra Niaga telah mengoperasikan 493 lembaga penyalur BBM Satu Harga. Tahun ini Pertamina menargetkan pengoperasian 573 lembaga penyalur.

 

Dengan peresmian tersebut, Pertamina merealisasikan pengoperasian 80 dari target 89 lembaga penyalur BBM Satu Harga pada 2023.

 

Data yang ada menunjukkan, saat ini, Sumatera memiliki 76 titik penyalur BBM Satu Harga, Kalimantan 98 titik, Sulawesi 49 titik, Nusa Tenggara 91 titik, Maluku 73 titik, dan Papua 101 titik. Untuk di Jawa dan Bali hanya 5 titik.

 

Dalam pendistribusian BBM, kerap memiliki tantangan tersendiri. Misalnya, tantangan geografis yang membutuhkan berbagai moda transportasi, baik darat, air, maupun udara, sebelum BBM itu bisa diakses oleh masyarakat.

 

Pendistribusian BBM Satu Harga dapat mewujudkan kemandirian ekonomi, yakni dengan menggerakkan sektor-sektor ekonomi. Pertamina Patra Niaga bangga, karena manfaat hadirnya BBM terjangkau ini sangat terasa bagi masyarakat.

 

Sementara itu, Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengatakan bahwa pengoperasian 51 lembaga penyalur BBM Satu Harga baru ini menjadi wujud komitmen pemerintah mengupayakan energi yang berkeadilan dan akses subsidi energi lebih merata di seluruh Indonesia