XL Axiata (EXCL) Minta Restu Right Issue 2,750 Miliar Saham, Ini Peruntukannya
EmitenNews.com - PT XL Axiata Tbk (EXCL) berencana untuk melakukan penambahan modal melalui Penawaran Umum Terbatas III (”PUT III”) dengan memberikan HMETD alias right issue dengan mengeluarkan saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham dalam jumlah sebanyak-banyaknya 2,750 miliar.
Corporate Secretary Ranty Astari Rachman PT XL Axiata Tbk (EXCL) dalam keterangan resmi Senin (4/6) mengungkapkan, untuk memuluskan rencana ini perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham pada RUPSLB yang akan diselenggarakan pada 10 Agustus 2022.
Sesuai dengan ketentuan Pasal 8 ayat (3) POJK No. 32/2015, jangka waktu antara tanggal persetujuan RUPSLB sehubungan dengan PUT III dengan memberikan HMETD sampai dengan efektifnya pernyataan pendaftaran PUT III dengan memberikan HMETD tidak lebih dari 12 (dua belas) bulan.
Karenanya, Perseroan berencana untuk melaksanakan penambahan modal melalui PUT III dengan memberikan HMETD dimaksud dalam periode 12 (dua belas) bulan tersebut.
Perseroan berencana untuk menggunakan seluruh dana bersih yang diperoleh dari PUT III, setelah dikurangi biaya-biaya emisi saham, akan digunakan untuk membayar hutang, tulis Ranty.
Ditambahkan, Perseroan memperkirakan bahwa rencana PUT III dapat memperkuat struktur permodalan Perseroan guna mengembangkan kegiatan usaha penyelenggaraan jasa telekomunikasi dan.atau jaringan telekomunikasi dan/atau multimedia yang merupakan bagian dari kegiatan usaha utama Perseroan serta peruntukan lainnya yang dapat mendukung pertumbuhan bisnis Perseroan sehingga akan berpengaruh positif terhadap kondisi keuangan Perseroan.
Related News
Koreksi Minimalis, Laba Mitrabahtera (MBSS) 2023 Sisa USD24 Juta
Tergerus, Pengelola Starbucks (MAPI) 2023 Catat Laba Rp1,89 Triliun
Turun Tipis, Laba Tower Bersama (TBIG) 2023 Sisa Rp1,56 Triliun
Drop 142 Persen, Timah (TINS) 2023 Boncos Rp449,69 Miliar
Susut 19 Persen, Laba Antam (ANTM) 2023 Tersisa Rp3,07 Triliun
Meroket 755 Persen, Emiten Pak Lo (GJTL) 2023 Raup Laba Rp1,18 Triliun