EmitenNews.com—PT Yellooo Integra Datanet Tbk (YELO) tengah memohon restu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan RUPS Independen.


Mengutip prospektus emiten teknologi informasi itu pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (19/9/2022) bahwa RUPSLB tersebut dengan agenda persetujuan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue dengan melepas sebanyak 15.302.195.240 saham baru bernominal Rp100 per lembar.


Sedangkan RUPS Independen meminta persetujuan pinjaman senilai Rp737,116 miliar kepada Pemegang Saham Pengendali (PSP) perseroan, PT Arlindo Semesta Nusantara.


Rencananya, pinjaman itu akan disalurkan kepada anak usaha perseroan, PT Telemedia Komunikasi Pratama guna pembayaran deposit atau jaminan sewa aset, berupa jaringan kabel serat optik kepada PT Gemilang Lintang Nusantara senilai Rp737,11 miliar.


Agenda RUPS Independen berikutnya, terkait persetujuan sewa aset berupa jaringan kabel serat optik senilai Rp1,474 triliun kepada PT Gemilang Lintang Nusantara.


“Perseroan sedang melakukan permohonan RUPSLB dan RUPS Independen Ketiga kepada OJK. RUPSLB dan RUPS Independen Ketiga dilarang dilaksanakan oleh Perseroan sebelum mendapatkan penetapan dari OJK,” tulis manajemen YELO.


Untuk diketahui, pinjaman kepada Arlindo Semesta Nusantara itu akan ditukar dengan menebus sebanyak 6.699.647.184 HMTED miliknya dalam proses right issue tersebut.