EmitenNews.com - PT Aneka Tambang (ANTM) menyedot biaya eksplorasi kuartal empat 2021 senilai Rp52,80 miliar. Eksplorasi fokus pada komoditas emas, nikel, dan bauksit. Selain itu, Aneka Tambang juga mengurus izin kalasan hutan di daerah prospek.


Aneka Tambang mengeksplorasi emas di Pongkor, Jawa Barat (Jabar). Eksplorasi berupa pemodelan geologi, dan pengeboran. Selanjutnya, eksplorasi nikel di daerah Tapunopaka, Pomalaa, Maniang, Sulawesi Tenggara serta Tanjung Bali, Maluku Utara. Aktivitas eksplorasi di Tapunopaka, Pomalaa, dan Maniang berupa pemetaan geologi, percontoan core, logging core, pengukuran grid & reukur, pemasangan patok kur, dan pemboran single tube.


”Eksplorasi Aneka Tambang di Tanjung Buli, meliputi pemetaan geologi, percontoan core, logging core, percontoan permukaan, pengukuran lintasan grid, pemasangan patok ukur, dan pemboran single tube,” tutur Yulan Kustiyan, Corporate Secretary Division Head Aneka Tambang, Senin (10/1). 


Dan, terakhir Aneka Tambang mengeksplorasi bauksit di daerah Tayan, Kalimantan Barat (Kalbar). Pada lokasi itu, Aneka Tambang kegiatan eksplorasi yaitu pemetaan geologi, pengukuran grid atau polygon, pengukuran GPS geodetik, test pit, logging test pit, percontoan test pit, dan percontoan batuan. (*)